Klaten, Moralita.com – Sebuah kejadian tak biasa menjadi perbincangan viral di media sosial setelah seorang warga Klaten menemukan ijazah SMAN Colomadu yang digunakan sebagai bungkus lele bakar.
Ijazah tersebut ditemukan di daerah Juwiring, Klaten, dan kisahnya dibagikan oleh Wisnu Restu Prabowo di grup Facebook Geger Geden Surakarta.
Dalam postingannya, Wisnu menceritakan bahwa istrinya membeli lauk lele bakar pada Senin pekan lalu, dan ijazah tersebut digunakan sebagai pembungkus makanan.
“Ijazah itu ditemukan saat istri saya membeli lele bakar di Juwiring, Klaten. Kami sendiri juga warga Klaten,” ujar Wisnu, Minggu (2/2).
Pemilik Ijazah Tidak Sadar Barangnya Terjual ke Tukang Rosok
Menanggapi kejadian ini, Kepala SMAN Colomadu, Sugiyarto, menjelaskan bahwa pemilik ijazah tersebut telah membuang barang-barang yang tidak terpakai sekitar 1,5 tahun lalu.
“Tim humas sekolah telah bertemu dengan pemilik ijazah. Ternyata, saat membersihkan rumah 1,5 tahun lalu, ia menjual barang-barang tidak terpakai ke tukang rosok. Ijazahnya ikut terbawa tanpa disadari,” ungkap Sugiyarto.
Pemilik ijazah baru menyadari kehilangan tersebut setelah kejadian ini viral di media sosial. “Ia tidak tahu ijazahnya ikut terjual ke tukang rosok. Setelah dikabari tetangga tentang viralnya ijazah tersebut, barulah ia menyadari bahwa ijazahnya hilang. Ijazah itu asli, bukan fotokopi. Dulu namanya Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), bukan ijazah seperti sekarang,” jelas Sugiyarto.
Berkas Ijazah Asli yang Tercecer
Sugiyarto menegaskan bahwa ijazah yang ditemukan adalah dokumen asli, bukan fotokopi. Hal ini menambah keheranan banyak pihak mengingat pentingnya dokumen tersebut sebagai bukti kelulusan seseorang.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan dokumen penting. “Ini pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih teliti dalam mengelola dokumen penting seperti ijazah,” tambah Sugiyarto.
Viralnya kasus ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang merasa prihatin sekaligus terheran-heran bagaimana ijazah asli bisa berakhir sebagai bungkus makanan. Di sisi lain, kejadian ini juga mengingatkan pentingnya literasi tentang pengelolaan dokumen penting dan sampah.
Sugiyarto berharap kejadian ini tidak terulang di masa depan. “Kami berharap masyarakat lebih memperhatikan dokumen penting mereka dan tidak sembarangan membuang atau menjualnya ke tukang rosok,” ucapnya.
Discussion about this post