29 Korban Masih Hilang, Tim SAR Perluas Area Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Hingga 25 Nautical Mile
Oleh Redaksi — Sabtu, 5 Juli 2025 19:31 WIB; ?>

Tim SAR masih berlanjut melakukan pencarian 29 orang korban KMP Tunu Pratama.
Banyuwangi, Moralita.com – Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 29 korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih terus berlangsung.
Hingga hari keenam sejak kapal dinyatakan tenggelam, Tim SAR Gabungan belum menemukan keberadaan korban, namun sejumlah barang yang diduga milik korban berhasil ditemukan oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) darat di sekitar lokasi kejadian.
Barang-barang tersebut antara lain jaket pelampung, bungkusan kantong plastik, serta berbagai benda pribadi lainnya yang saat ini tengah dalam proses identifikasi. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menyatakan bahwa seluruh temuan ini akan dikumpulkan dan diserahkan kepada tim DVI Polri guna kepentingan pencocokan identitas korban.
“Penemuan ini akan sangat membantu proses identifikasi lanjutan oleh Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen dr. Nyoman, beserta timnya. Semua langkah antisipatif telah kami susun, termasuk dokumentasi detail barang-barang tersebut,” ujar Laksda Ribut dalam konferensi pers di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7).
Area Pencarian Diperluas Hingga 25 Mil Laut
Sebagai langkah percepatan, operasi pencarian oleh SRU laut kini diperluas hingga radius 25 nautical mile dari titik terakhir kapal diketahui (last known position/LKP). SRU udara juga terus diterjunkan untuk menyisir permukaan laut, meski hingga kini belum menemukan indikasi baru.
“Kami memperluas pencarian SRU laut hingga 25 mil laut. Namun dari SRU udara, hasilnya masih nihil,” lanjut Ribut.
Indikasi KMP Ditemukan di Dasar Laut, Tim OSC Underwater Segera Diterjunkan
Basarnas juga tengah menyiapkan satuan OSC (On Scene Commander) untuk operasi bawah laut. Hal ini menyusul temuan objek yang dicurigai sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya oleh perangkat sonar. Jika validasi posisi berhasil dikonfirmasi, maka penyelaman dan evakuasi bawah air akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Dengan adanya indikasi kuat terkait lokasi kapal, kita akan segera memvalidasi temuan tersebut untuk mempercepat proses penyelaman oleh OSC underwater. Rencana operasi bawah laut paling cepat akan dilakukan besok,” imbuh Ribut.
Korban Teridentifikasi: 6 Meninggal, 30 Selamat, 29 Masih Hilang
Berdasarkan data resmi per Sabtu sore, dari total 65 penumpang dan awak kapal yang tercatat dalam manifes, sebanyak 36 orang telah ditemukan, yang terdiri dari 30 orang selamat dan 6 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 29 orang lainnya masih dalam pencarian intensif.
Operasi SAR gabungan melibatkan unsur Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, serta relawan dan masyarakat nelayan. Koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mengoptimalkan pencarian, baik di darat, laut, maupun udara.
Artikel terkait:
- Masjid Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Saat Salat Ashar, Dugaan Konstruksi Bermasalah, Ratusan Santri Jadi Korban
- 3 Korban Dalam Mobil Pikap Putih Longsor Cangar-Pacet Mojokerto Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Kerahkan Drone dan Anjing Pelacak
- Wabup Mojokerto Gus Barra Datangi Rumah Duka Korban SMPN 7 Tragedi Pantai Drini di Jetis
- KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, Proses Evakuasi Masuki Tahap Pengangkatan
- Author: Redaksi
At the moment there is no comment