Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada KH. Asep Saifuddin Chalim
Oleh Alief — Senin, 25 Agustus 2025 12:34 WIB; ?>

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA saat menerima penghargaan anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok. Sekretariat Presiden)
Jakarta, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA dalam upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8).
Penganugerahan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa luar biasa KH. Asep Saifuddin Chalim dalam bidang pendidikan keagamaan dan pengembangan pesantren modern.
Kyai Asep, sapaan akrabnya, dinilai berhasil memadukan tradisi pesantren dengan sistem pendidikan formal yang berkualitas tinggi melalui kepemimpinannya di Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto.
Dalam catatan resmi, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Bintang Mahaputera merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi negara yang hanya diberikan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi signifikan bagi bangsa.
Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim bukan hanya membangun institusi pendidikan pesantren yang unggul, tetapi juga melahirkan generasi penerus bangsa dengan perpaduan keilmuan islam yang Rahmatan Lil Alamin dan kompetensi keilmuan modern yang mumpuni.
Kiprah Kyai Asep di dunia pendidikan telah melampaui lingkup regional. Melalui Pesantren Amanatul Ummah, ia mengembangkan sistem pendidikan pesantren modern yang mampu mengintegrasikan kurikulum agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Model pendidikan ini bahkan menjadikan lulusan pesantrennya diterima di berbagai perguruan tinggi terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, Kyai Asep dikenal sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan peran pesantren sebagai pilar strategis pembangunan bangsa. Menurut catatan Kementerian Agama, gagasannya tentang modernisasi pendidikan pesantren telah menjadi salah satu rujukan dalam perumusan kebijakan pendidikan berbasis keagamaan di Indonesia.
Usai menerima penghargaan, Kyai Asep menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa tanda kehormatan ini bukan hanya penghargaan bagi dirinya pribadi, melainkan juga untuk dunia pesantren.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada negara atas penghargaan ini. Anugerah ini saya persembahkan untuk seluruh santri, ustadz, dan keluarga besar pesantren di Indonesia yang telah berjuang bersama mendidik generasi bangsa. Pesantren harus menjadi pusat lahirnya generasi penerus yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Kyai Asep.
Penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya ini sekaligus menjadi pengakuan negara terhadap kontribusi pesantren dalam mencetak generasi bangsa. Bagi Kyai Asep, penghargaan tersebut adalah bukti nyata bahwa pesantren memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional.
Catatan Redaksi
Penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA bukan hanya sebuah penghormatan personal, melainkan juga cerminan pengakuan negara terhadap pesantren sebagai institusi pendidikan yang berperan vital dalam pembangunan nasional.
Redaksi memandang, kiprah Kyai Asep melalui Pesantren Amanatul Ummah sebagai Founding Father dan pengasuh memperlihatkan bagaimana modernisasi pesantren dapat berjalan beriringan dengan penguatan nilai-nilai keagamaan.
Dalam konteks pembangunan pendidikan nasional, penghargaan ini mempertegas bahwa pesantren bukan sekadar benteng moral, tetapi juga motor transformasi sosial yang relevan terhadap tantangan zaman.
- Penulis: Alief
rachmatadhy@gmail.commo
25 Agustus 2025 16:11Salut buat pak kyai asep 👍👍👍