Dua Menteri Kabinet Merah Putih Klarifikasi Foto Viral Bermain Domino dengan Eks Tersangka Pembalak Hutan
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 8 September 2025 10:07 WIB; ?>

Foto viral yang memperlihatkan Menhut Raja Juli Antoni dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding sedang bermain domino bersama eks tersangka pembalak hutan, Muhammad Aziz Wellang.
Jakarta — Dua menteri Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto viral yang memperlihatkan mereka sedang bermain domino bersama eks tersangka pembalak hutan, Muhammad Aziz Wellang.
Foto tersebut ramai diperbincangkan publik lantaran memperlihatkan Raja Juli yang mengenakan batik, sementara Karding memakai baju putih, duduk bersama Aziz Wellang dalam permainan domino.
Karding, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 1 September 2025 di Posko KKSS. Agenda utamanya adalah silaturahmi rutin pengurus KKSS. Beberapa pengurus hadir, antara lain Wakil Ketua Umum KKSS Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar, Wakil Bendahara Umum KKSS Aziz Wellang, serta sejumlah staf sekretariat.
Dalam kesempatan itu, Karding awalnya berada di ruangan berbeda untuk menerima kunjungan Raja Juli. Keduanya memang sudah berjanji bertemu untuk berbincang santai. Diskusi berlangsung hingga larut malam sebelum akhirnya Raja Juli berpamitan pulang.
Namun, saat hendak keluar ruangan, mereka melewati sejumlah pengurus KKSS yang sedang bermain domino. Raja Juli lantas diajak bergabung. Ia pun menyanggupi dan ikut bermain dua set permainan bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar. Foto yang beredar luas kemudian diambil pada momen inilah, sebelum akhirnya tersebar melalui grup WhatsApp Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) dan KKSS.
Raja Juli menegaskan, dirinya tidak mengenal Aziz Wellang. Ia hanya mengetahui keberadaan Karding dalam pertemuan tersebut. “Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apa pun pada saat itu,” tulisnya melalui akun Instagram resmi, Minggu (7/9).
Karding menambahkan bahwa satu-satunya orang yang dikenal Raja Juli di ruangan itu hanyalah dirinya. “Seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu, Raja Juli langsung pamit tanpa ada diskusi dengan pengurus lain,” ujarnya.
Meski fotonya sempat menuai kontroversi, Raja Juli menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik pembalakan liar. “Bagi saya, tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya tanpa pandang bulu,” tegas orang kepercayaan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu.
Muhammad Aziz Wellang sebelumnya pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Kehutanan pada November 2024. Ia diduga terlibat dalam aktivitas penebangan kayu ilegal di luar izin konsesi PT ABL seluas 11.580 hektare dengan potensi kerugian negara mencapai Rp2,72 miliar.
Namun, Aziz kemudian mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada 9 Desember 2024, majelis hakim mengabulkan permohonannya dan membatalkan penetapannya sebagai tersangka.
Artikel terkait:
- Menteri PPMI Luncurkan Program Desa Migran EMAS di Gresik: Dorong Ekosistem Migrasi Aman, Legal, dan Sejahtera
- DPR Nilai Tidak Etis Menteri Kehutanan Bermain Domino dengan Tersangka Pembalak Liar
- PSI Bantah Keterlibatan Jokowi dan Gibran dalam Aksi Demonstrasi, Tegaskan Setia Dukung Pemerintahan Prabowo
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar