Meriahnya Medali Spectacular Carnival 2025: Kirab Budaya dan Parade Sound Horeg di Tengah Guyuran Hujan
Oleh Redaksi Moralita — Minggu, 23 Februari 2025 23:59 WIB; ?>

Kepala Desa Medali beserta Istri (tengah) saat akan kirab budaya dalam Medali Spectacular Carnival 2025.
Mojokerto, Moralita.com – Kemeriahan Warga Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dalam agenda ‘Medali Spectacular Carnival’ dalam rangka Ruwah Desa atau Sedekah Bumi pada Minggu (23/2).
Acara ini juga diramaikan kirab budaya keliling desa yang menghadirkan puluhan soundsystem horeg, berbagai atraksi seni, hingga replika unik sebagai simbol tradisi dan kearifan lokal. Meski sempat diguyur hujan lebat, antusiasme peserta dan penonton tetap membara sepanjang acara.
Kirab budaya ini diikuti oleh 29 peserta yang berasal dari perwakilan RT/RW dan Karang Taruna. Setiap kelompok menampilkan kreativitas mereka dengan membawa satu soundsystem horeg serta berbagai pertunjukan seni.
Penari dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia, turut memeriahkan acara dengan mengenakan beragam kostum tradisional seperti pakaian adat Bali, Jawa, hingga Papua. Selain itu, pawai dihiasi dengan replika ikonik, di antaranya miniatur candi, gubuk kayu, dan naga raksasa, yang semakin menambah semarak suasana.
Salah satu peserta Indah Sari mengungkapkan kegembiraannya meski harus berbasah kuyup. “Meskipun hujan lebat, ini tidak menghalangi kami untuk ikut meramaikan acara karena hanya diadakan setahun sekali. Jadi, tetap kami nikmati,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sound Horeg Anting Putri saat acara Medali Spectacular Carnival 2025
Parade Sound Horeg, Magnet Utama Penonton
Kehadiran empat soundsystem maskot Jawa Timur menjadi daya tarik utama dalam kirab ini. Di antara yang paling dinantikan adalah Brewog Audio dari Blitar yang sudah dikenal luas di berbagai daerah, Anting Putri Audio dari Kediri, Blizzard dari Malang, serta RWJ Musik dari Kediri. Selain itu, berbagai soundsystem horeg lokal Mojokerto juga turut memeriahkan acara ini.
Menurut Beni warga Desa Medali, biaya sewa soundsystem dikumpulkan melalui iuran rutin. “Setiap RT mengumpulkan iuran mingguan untuk menyewa soundsystem. Tahun ini, karena temanya sound horeg, kami menabung bersama-sama untuk menyukseskan acara ini,” jelasnya di sekitar lokasi.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya penonton yang sudah memadati rute kirab sejak pukul 10.00 WIB. Mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan posisi terbaik untuk menyaksikan parade dan menikmati hentakan musik dari soundsystem favorit mereka.
“Saya datang sejak jam 12 siang karena ingin mendapat tempat strategis. Selain menikmati kirab, saya juga ingin melihat Brewok Audio dan Anting Putri secara langsung,” kata Hardianto, warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri.
Kirab dimulai dari Balai Dusun Klampisan sebagai titik awal, melintasi beberapa ruas jalan utama, dan berakhir di lapangan Desa Medali. Empat soundsystem istimewa tersebut ditempatkan di urutan terakhir sebagai penutup acara yang berlangsung hingga malam hari.

Meriahnya Brewog saat beraksi di Medali Spectacular Festival 2025
Selain parade budaya dan Sound Horeg, terdapat tradisi unik berupa “Tumpeng Sepatu” yang menjadi simbol kemajuan ekonomi Desa Medali sebagai pusat industri sandal dan sepatu di Mojokerto. Kepala Desa Medali, Miftahudin, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan dan kemakmuran desa.
“Desa Medali dikenal sebagai sentra UMKM sandal dan sepatu di Mojokerto. Tumpeng Sepatu ini menjadi simbol bahwa perekonomian desa kami tumbuh dari industri tersebut, sekaligus menjadi pengingat atas rasa syukur kami kepada Sang Pencipta,” ungkap Miftahuddin.
Rangkaian Acara Ruwah Desa 2025
Medali Spectacular Carnival bukan satu-satunya agenda dalam rangkaian Ruwah Dusun 2025. Sebelumnya, pada Jumat (21/2) digelar acara Sowan Leluhur, sebuah tradisi ziarah ke makam tokoh pendiri desa sebagai bentuk penghormatan. Pada Sabtu (22/2), diadakan Medali Street Paradise yang memperebutkan Bupati Cup I, diikuti oleh 56 peserta dari tingkat TK, SD, dan MI se-Kabupaten Mojokerto dalam lomba drumband.
Sebagai puncak acara, pada Senin esok hari (24/2), akan digelar Medali Bersholawat, sebuah kegiatan doa bersama untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga desa.
Meneguhkan Tradisi, Membangun Kebersamaan
Medali Spectacular Carnival 2025 berhasil menghadirkan kemeriahan yang tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan masyarakat. Tradisi ini diharapkan terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang mengakar kuat di Desa Medali.
Dengan semangat yang tak surut meski hujan deras, warga Medali membuktikan bahwa tradisi budaya, kebersamaan, dan inovasi ekonomi lokal dapat berjalan seiring dan menjadi kebanggaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment