Bupati Mojokerto Paparkan Visi ‘Catur Abipraya Mubarok’, Prioritaskan Kesejahteraan, Pelayanan Masyarakat dan Pemindahan Pusat Pemerintahan
Oleh Redaksi Moralita — Rabu, 5 Maret 2025 17:34 WIB; ?>

Bupati Mojokerto, Muhamad Albarraa didampingi istri, Ning Hana saat berikan berikan keterangan kepada media.
Mojokerto, Moralita.com – Agenda serah terima jabatan dan pemaparan visi misi Bupati Mojokerto dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto dihelat pada Rabu (5/3).
Agenda ini dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan juga Kepala lembaga-lembaga tinggi Forkopimda. Dalam pemaparannya, Bupati Mojokerto Muhamad Albarraa menyebut pentingnya kemitraan yang solid antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih Maju, Adil dan Makmur.

Bupati Mojokerto 2025-2030 Muhamad Albarraa saat menanda tangani serah terima jabatan di Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.
“Perjalanan pemerintahan sangat ditentukan oleh seberapa kuat kemitraan Pemda dengan DPRD Kabupaten Mojokerto. Demokrasi telah mengajarkan kita untuk menerima perbedaan sebagai anugerah yang memperkokoh pondasi kemajuan,” ujar Gus Barra dalam pidatonya.
Visi dan Misi disebut dengan istilah ‘Catur Abipraya Mubarok’
Dalam pidatonya, Gus Barra mengusung visi besar, yakni ‘Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil, Makmur serta bertabur keberkahan’. Untuk mewujudkan visi tersebut, ia merumuskan empat misi utama yang disebutnya sebagai ‘Catur Abipraya Mubarok’ dalam program 100 hari pertamanya, istilah yang berasal dari gabungan bahasa Sanskerta dan Arab yang berarti ‘Empat Cita-cita Luhur yang Membawa Keberkahan’.
Empat misi utama tersebut meliputi:
1. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Tangguh, Cerdas, Produktif, dan Berkarakter
3. Membangun Kemandirian Ekonomi Berbasis Masyarakat di Semua Tingkatan
4. Mengembangkan Infrastruktur untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial
Prioritas Program 100 Hari Kerja dan Lima Tahun ke Depan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muhamad Albarraa juga memaparkan sejumlah program prioritas yang akan menjadi fokus dalam 100 hari kerja pertama dan lima tahun masa jabatannya.
Bidang Kesehatan
Gus Barra menyebut pentingnya optimalisasi kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Mojokerto. Saat ini, cakupan kepesertaan mencapai 98,80% atau sekitar 1,1 juta jiwa. Namun, hanya 73,83% di antaranya yang aktif. Ia meminta dukungan DPRD untuk mengalokasikan anggaran tambahan pada Perubahan APBD 2025 guna memastikan seluruh warga mendapat layanan kesehatan yang memadai.
Selain itu, ia memperkenalkan program ‘Konsultasi Dokter Gratis secara Online’ untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang cepat dan akurat kepada masyarakat, terutama untuk keluhan kesehatan ringan.
Bidang Pendidikan
Dalam sektor pendidikan, Albarraa berkomitmen memperbaiki sarana dan prasarana belajar. Ia menegaskan tidak boleh ada siswa atau guru yang mengalami gangguan proses belajar mengajar akibat gedung sekolah yang rusak.
Ia juga menyampaikan rencana peningkatan insentif bagi guru TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dari Rp500 ribu menjadi Rp1,2 juta per tahun sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam membina moral generasi muda.
Penanganan Bencana dan Infrastruktur
Menanggapi tantangan bencana di daerahnya, Albarraa menegaskan akan mempercepat rehabilitasi pascabencana dan memprioritaskan penanganan kekurangan air bersih di wilayah terdampak.
Ia juga merencanakan rapat koordinasi tingkat tinggi dengan pemangku kepentingan untuk menyusun strategi penanganan banjir secara permanen.
Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Mojokerto
Salah satu agenda strategis lima tahun ke depan adalah memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto. Rencana ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Gus Barra meminta dukungan penuh DPRD dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 sebagai landasan kebijakan pemerintah daerah ke depan.
Meningkatkan Investasi dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, Pemkab Mojokerto akan meluncurkan program ‘Welcome Investor’ yang bertujuan menarik investor menanamkan modal di daerah tersebut.
“Kami berharap inisiatif ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Program Inovatif: Susu Jumat (Suju) dan Desa Digital Service
Dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak, Bupati Mojokerto akan menginisiasi program Susu Jumat (SuJu). Program ini berupa pemberian susu gratis setiap hari Jumat di sekolah-sekolah SD dan SMP. Selain meningkatkan kesehatan siswa, program ini juga diharapkan memberdayakan peternak lokal, termasuk peternak sapi perah dan kambing etawa.
Di bidang pelayanan publik desa, ia memperkenalkan ‘Desa Digital Service’, sebuah inovasi pelayanan administratif berbasis digital di tingkat desa. Program ini memungkinkan masyarakat mengakses layanan secara online, sehingga mempercepat birokrasi dan meningkatkan transparansi.
Mengakhiri pidatonya, Gus Barra mengajak seluruh pihak, termasuk DPRD, masyarakat, dan sektor swasta untuk bersinergi mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju dan sejahtera.
“Kami berharap seluruh program yang telah kami susun dapat menjadi cita-cita luhur bersama, untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih berkah dan membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat,” tutup Gus Barra.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment