Inspirasi dari Kades di Mojokerto, Mendes Yandri Tantang Mahasiswa Ikut Berkontribusi untuk Desa
Oleh Tim Redaksi Moralita — Rabu, 19 Maret 2025 21:02 WIB; ?>

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto saat acara Milad IMM ke 61.
Jakarta, Moralita.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta untuk memperluas cakupan gerakan mereka dari perkotaan ke pedesaan. Menurutnya, peran mahasiswa sangat penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di desa-desa yang masih tertinggal.
Ajakan ini disampaikan Yandri saat menghadiri Milad IMM ke-61 pada Rabu (19/3). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Kementerian Desa PDT terbuka untuk bekerja sama dengan Aktivis Mahasiswa dalam mendorong percepatan pembangunan desa.
“Ayo kita alihkan pergerakan yang selama ini lebih banyak berpusat di kota, agar turut aktif dalam pembangunan desa,” ujar Mendes Yandri.
Inspirasi dari Kepala Desa di Mojokerto, Desa Maju Tanpa Dana APBN
Sebagai bentuk motivasi, Yandri membagikan kisah sukses seorang kepala desa inspiratif dari Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dengan inovasi dan semangat gotong royong, Mukhtar Efendi yang akrab disapa Pak Lurah Gandu, berhasil membangun desa wisata Bernah de Vallei tanpa mengandalkan dana APBN.
“Kemiskinan di desa itu sudah tidak ada, stunting pun sudah lenyap. Bagaimana caranya? Pak Lurah Gandu mengajak seluruh warga untuk patungan membangun desa wisata. Kini, setiap bulan, setiap rumah tangga di desanya menerima penghasilan dari bagi hasil keuntungan wisata tersebut,” paparnya.
Dari kisah inspiratif ini, Yandri menantang aktivis mahasiswa IMM untuk melakukan hal serupa di desa asal atau desa sekitar mereka yang memiliki potensi serupa.
“Jika ada desa yang memiliki potensi, silakan diinformasikan. Kami akan memberikan stimulus untuk membantu mewujudkan desa mandiri seperti Kembang Belor,” tegasnya.
Mahasiswa Harus Jadi Bagian dari ‘Super Team’ Pembangunan Desa
Mendes Yandri juga menekankan bahwa pembangunan desa bukanlah tugas individu semata, tetapi memerlukan kerja sama tim yang solid.
“Tidak ada ‘superman’ dalam pembangunan desa. Yang ada adalah ‘supertim’, di mana kita semua bekerja bersama untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kader IMM untuk bergabung dan berkontribusi nyata dalam membangun desa-desa tertinggal, baik melalui pendampingan masyarakat, edukasi, maupun pengembangan potensi desa.
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta, Muhammad Lutfiadi, menyatakan dukungan penuh terhadap program pembangunan desa yang dicanangkan Kementerian Desa PDT.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam mendorong kemajuan desa dan membangun daerah tertinggal. Program yang diterapkan oleh Mendes PDT sudah memberikan dampak nyata dalam penguatan pengawasan desa dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa,” ujar Lutfiadi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pembangunan desa yang lebih berkelanjutan dan efektif. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat desa sangat diperlukan untuk memastikan program pembangunan berjalan dengan baik.
“DPD IMM DKI Jakarta siap terlibat dalam pendampingan dan edukasi bagi masyarakat desa, agar agenda pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bisa tercapai,” pungkasnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan peran mahasiswa dalam membangun desa semakin nyata dan menjadi bagian dari solusi dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Artikel terkait:
- Retret 505 Kepala Daerah di Akmil Magelang Akan Dihadiri juga Mantan Presiden
- Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Kehormatan Negara kepada 141 Tokoh Bangsa
- Kronologi Kejadian Pantai Drini, 13 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, 3 Meninggal Dunia
- Menteri Desa Kunjungan ke Mojokerto dan Jombang, Fokus Progres Koperasi Desa Merah Putih dan Optimalkan Peran BPD
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar