Jumat, 22 Agu 2025
light_mode
Beranda » Daerah » Peringatan Hari Jadi ke-732, Gus Bupati Mojokerto Pimpin Ziarah ke Makam Bupati Terdahulu, Wujud Penghormatan dan Refleksi Kepemimpinan

Peringatan Hari Jadi ke-732, Gus Bupati Mojokerto Pimpin Ziarah ke Makam Bupati Terdahulu, Wujud Penghormatan dan Refleksi Kepemimpinan

Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 8 Mei 2025 11:09 WIB

Mojokerto, Moralita.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-732 Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Muhamad Albarraa bersama Wakil Bupati M. Rizal Zakaria Octavian, didampingi para istri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), melaksanakan kegiatan ziarah ke sejumlah makam para Bupati Mojokerto terdahulu.

Ziarah ini bertujuan untuk mengenang jasa, dedikasi, serta kontribusi para pemimpin terdahulu dalam membangun fondasi pemerintahan dan kemajuan Kabupaten Mojokerto.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum spiritual untuk memanjatkan doa agar para almarhum mendapatkan ampunan dan diterima segala amal baiknya.

Dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto, yang akrab disapa Gus Barra, ziarah tersebut juga dimaknai sebagai refleksi sejarah dan pengingat akan tanggung jawab generasi pemimpin saat ini untuk melanjutkan perjuangan menuju Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Baca Juga :  Retret 505 Kepala Daerah di Akmil Magelang Akan Dihadiri juga Mantan Presiden

Rangkaian ziarah dilakukan di enam lokasi pemakaman yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para mantan kepala daerah. Kunjungan pertama diawali di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, yakni ke makam Drs. Suwandi, MM, Bupati Mojokerto ke-22.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi kompleks pemakaman di Lingkungan Pekuncen, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto. Di lokasi ini, terdapat makam para Bupati awal yang memimpin Mojokerto, antara lain:

  • Raden Adipati Parwiro Dirdjo (Bupati ke-1)
  • Raden Adipati Tjondronegoro Sarimbit (Bupati ke-2)
  • Raden Tumenggung Panji Tjondro Negoro (Bupati ke-3)
  • Raden Tumenggung Adipati Aryo Rekso Amiprojo (Bupati ke-9)
  • Prof. Dr. Soekandar Sarimbit (Bupati ke-10)

 

Ziarah dilanjutkan ke Kompleks Makam di lingkungan Universitas Islam Majapahit (UNIM) Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, untuk menghormati Prof. Dr. Machmoed Zain, APU, yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto periode 1990–2000.

Baca Juga :  Rayakan HUT ke-17, DPC Partai Gerindra Kabupaten Mojokerto Tegas Dorong Misi Bupati Terpilih Tegakkan Good and Clean Governance

Kemudian rombongan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Gajah Mada Kota Mojokerto untuk berziarah ke makam Raden Ahmad Basoeni, Bupati Mojokerto ke-16 yang menjabat pada tahun 1965–1974.

Perjalanan berikutnya membawa rombongan ke Pesarean Ekoproyo di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, untuk mendoakan Raden Ardi Sriwijaya Sarimbit, Bupati Mojokerto ke-15 periode 1958–1965.

Ziarah ditutup di Pasarean Kromojayan, yang juga terletak di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg. Di lokasi ini, Bupati Mojokerto berziarah ke makam tiga tokoh pemimpin berpengaruh dalam sejarah daerah:

  • Raden Adipati Aryo Kromodjaja Adinegoro I (Bupati ke-5)
  • Raden Adipati Aryo Kromodjaja Adinegoro Mashudan (Bupati ke-6)
  • Raden Adipati Aryo Kromodjaja Adinegoro Abdul Madjid (Bupati ke-7)

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga memberikan bingkisan sembako kepada para juru kunci makam sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga situs-situs bersejarah yang menjadi saksi perjalanan pemerintahan daerah.

Baca Juga :  Nilai Sarat Gratifikasi Polusi Bau, Kepala Desa Gembongan Kembalikan 15 Parsel dari PT. Enero, Dorong Pemkab dan DPRD Kabupaten Mojokerto Bertindak

“Ziarah makam ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan silaturahmi spiritual dengan para pemimpin terdahulu,” ungkap Bupati Gus Barra.

“Kami berharap, semangat kepemimpinan mereka dapat menginspirasi kami untuk terus memberikan dedikasi terbaik bagi pembangunan Kabupaten Mojokerto,” tambahnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan masa kini tidak terlepas dari perjuangan panjang dan kontribusi tokoh-tokoh sebelumnya, yang patut dikenang dan dijadikan teladan dalam tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan berkelanjutan.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less