Selasa, 5 Agu 2025
light_mode
Home » News » BGN Tegaskan Raffi Ahmad Tidak Terlibat dalam Proyek Dapur Makan Bergizi Gratis di Banten

BGN Tegaskan Raffi Ahmad Tidak Terlibat dalam Proyek Dapur Makan Bergizi Gratis di Banten

Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 23 Mei 2025 09:15 WIB

Jakarta, Moralita.com Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, secara tegas membantah kabar yang beredar di media sosial terkait keterlibatan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, dalam proyek Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Banten.

Isu yang menyebutkan bahwa Raffi Ahmad menerima alokasi sebanyak 300 titik proyek dapur MBG dinilai tidak memiliki dasar yang valid dan berpotensi menyesatkan publik.

“Penunjukan pelaksana kegiatan program Makan Bergizi Gratis dilakukan melalui mekanisme yang transparan, akuntabel, dan dapat diaudit oleh pihak berwenang,” ujar Dadan dalam pernyataan resminya pada Kamis (22/5).

Baca Juga :  Bank Jombang Bantah Tudingan Pasutri Soal Pengalihan Tabungan Rp 200 Juta ke Depositonya Tanpa Konfirmasi

Dadan mengungkapkan bahwa dirinya sempat terkejut saat mengetahui informasi tersebut. Untuk memastikan kebenarannya, ia mengaku telah menghubungi langsung Raffi Ahmad guna meminta klarifikasi mengenai tuduhan keterlibatan dalam program tersebut.

“Raffi Ahmad secara pribadi menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterlibatan apa pun, baik langsung maupun tidak langsung, dalam proyek dapur MBG. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada afiliasi dengan mitra pelaksana program,” jelas Dadan lebih lanjut.

Baca Juga :  Terkuak Krisis Kondisi di BPR Majatama Mojokerto, Bupati Harus Bertindak Tegas!

Lebih jauh, Dadan menekankan bahwa Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan program MBG dengan mengedepankan prinsip profesionalisme, integritas, dan transparansi. Evaluasi rutin juga senantiasa dilakukan guna memastikan efektivitas serta dampak optimal dari program tersebut terhadap masyarakat.

“BGN mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat menimbulkan disinformasi publik serta menggerus kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan dan program strategis pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, isu mengenai dugaan keterlibatan Raffi Ahmad mencuat setelah sebuah unggahan dari salah satu media di platform X (sebelumnya Twitter) menyebutkan bahwa selebritas tersebut mendapatkan jatah 300 titik dapur MBG di wilayah Banten. Unggahan tersebut dengan cepat menyebar di berbagai kanal media sosial, memicu spekulasi dan polemik di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Validasi Data Penerima Program Makan Bergizi Gratis di Jombang Rampung, Implementasi Tunggu Instruksi Pusat

BGN menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program MBG telah melalui proses seleksi dan verifikasi yang ketat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less