Sabtu, 19 Jul 2025
light_mode
Home » News » RUPS Umumkan Pengurus Baru, Bank Jatim Siap Perkuat Peran sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

RUPS Umumkan Pengurus Baru, Bank Jatim Siap Perkuat Peran sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 23 Mei 2025 11:34 WIB

Surabaya, Moralita.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi mengumumkan jajaran pengurus barunya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan di Kantor Pusat Bank Jatim, Kamis (22/5). Pembentukan struktur manajemen baru ini diharapkan dapat memperkuat transformasi strategis Bank Jatim dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan memperluas perannya sebagai katalisator pertumbuhan regional.

Susunan pengurus baru Bank Jatim adalah sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Winardi Legowo
  • Wakil Direktur Utama: Arief Wicaksono
  • Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah: Tonny Prasetyo
  • Direktur Kepatuhan: Umi Rodiyah
  • Direktur Keuangan, Treasury & Global Service: Wahyukusumo Wisnubroto
  • Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan: Arif Suhirman
  • Direktur IT Digital & Operasional: Wiweko Probojakti
  • Direktur Manajemen Risiko: Wioga Adhiarma Aji

Dewan Pengawas Syariah diketuai oleh KH Afifuddin Muhajir, dengan anggota Prof. Muhammad Nasih dan Ir. Tahmid Mashudi. Sementara itu, jajaran Dewan Komisaris terdiri atas Adi Sulistyowati (Komisaris Utama Independen), Adhy Karyono, serta Komisaris Independen Muhammad Mas’ud, Dadang Setiabudi, Asri Agung Putra, dan Nurul Ghufron.

Baca Juga :  Kordiv Hukum KONI Kabupaten Mojokerto Dorong Proses Dugaan Korupsi Dana Hibah Pengurus Sebelumnya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa kehadiran struktur baru, terutama posisi Wakil Direktur Utama, merupakan bagian dari proses pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) yang telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sejalan dengan strategi penguatan sinergi perbankan daerah, khususnya integrasi dan konsolidasi dengan BPR se-Jawa Timur.

“Kami berharap jajaran direksi yang baru dapat bekerja secara solid dan produktif guna memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, terlebih dalam mewujudkan visi ‘Gerbang Baru Nusantara’,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menekankan bahwa RUPS bukan sekadar forum evaluasi kinerja korporasi, namun menjadi momen strategis dalam menilai kontribusi nyata Bank Jatim terhadap perekonomian daerah dan peran aktifnya dalam mendukung transformasi pembangunan Jawa Timur.

Saya menyambut baik arah transformasi Bank Jatim menuju Jatim Gerbang Baru Nusantara, menjadikan provinsi ini sebagai simpul konektivitas dan integrasi ekonomi Indonesia Timur,” tambahnya.

Baca Juga :  Sidang Sengketa di MK, Tuduhan Politisasi Bansos dan Manipulasi Sirekap di Pilkada Jawa Timur

Sebagai lembaga keuangan daerah, Bank Jatim diharapkan menjadi penggerak utama dalam mendukung investasi, pengembangan sektor pelabuhan, konektivitas transportasi, kawasan ekonomi khusus, serta sektor unggulan maritim dan digitalisasi.

Kinerja Keuangan 2024: Bank Daerah Paling Menguntungkan

Tahun buku 2024 menunjukkan pencapaian gemilang bagi Bank Jatim dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,281 triliun, tertinggi di antara seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia. Hal ini mencerminkan kinerja yang solid dengan fondasi keuangan yang sehat.

Total aset Bank Jatim meningkat 13,76% menjadi Rp118,142 triliun, menandakan ekspansi usaha yang kuat dan kepercayaan tinggi dari nasabah maupun investor. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp90,016 triliun, sementara Kredit yang Disalurkan (KYD) mencapai Rp75,353 triliun, menunjukkan komitmen Bank Jatim dalam mendukung sektor riil dan produktif.

“Ini bukti bahwa Bank Jatim bukan hanya tangguh secara finansial, tetapi juga konsisten dalam berkontribusi terhadap pembangunan yang inklusif dan merata,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut, melalui program GASPOL UMKM (Gerakan Solusi Permodalan UMKM), Bank Jatim menjadi motor penggerak inklusi keuangan di sektor riil, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah dan Alim Markus Bahas Stabilitas Ekonomi dan Pencegahan PHK di Jawa Timur

Khofifah menyatakan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk sektor perbankan, merupakan kunci keberhasilan Jawa Timur mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif di tengah tantangan global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2024 mencapai 5,03% year-on-year, dengan realisasi investasi sebesar Rp147,3 triliun, meningkat 1,5% dari tahun sebelumnya.

Komitmen Kepemimpinan Baru

Direktur Utama Bank Jatim yang baru dilantik, Winardi Legowo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan dan menyatakan komitmennya untuk membawa Bank Jatim ke arah yang lebih progresif.

“Kami siap memperkuat pondasi yang telah dibangun dan mendorong transformasi berkelanjutan agar Bank Jatim semakin adaptif, inklusif, dan berorientasi pada pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less