Beranda News Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, Total Korban Tewas Capai 19 Orang
News

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, Total Korban Tewas Capai 19 Orang

proses evakuasi korban longsor di area tambang galian C Gunung Kuda

Cirebon, Moralita.com Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya dua jenazah korban longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (1/6/).

Kedua korban yang berhasil diidentifikasi adalah Nalo Sanjaya (53), warga Kelurahan Kedongdong Kidul, dan Wahyu Galih (26), warga Kelurahan Cipanas. Keduanya merupakan pekerja tambang yang sebelumnya dilaporkan hilang pasca peristiwa longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

Baca Juga :  Reses DPRD Elia Joko Sambodo: Bahas Solusi Ekonomi UMKM hingga Sektor Kreatif Pariwisata Kabupaten Mojokerto

“Dengan penemuan dua jenazah ini, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor hingga pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 19 jiwa,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan resminya.

Saat ini, tim SAR gabungan masih melanjutkan upaya pencarian terhadap enam orang korban lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor. Operasi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD Kabupaten Cirebon, Basarnas, TNI, Polri, organisasi relawan, hingga masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Kombinasikan Toko Sembako dan Agen BRILink, Pelaku UMKM di Mojokerto Lipat Gandakan Omset

“Pencarian korban masih menjadi prioritas utama dalam tahap penanganan darurat bencana ini,” tambah Abdul.

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana longsor di area tambang galian C ini juga mengakibatkan kerusakan serius terhadap infrastruktur operasional tambang. Sebanyak empat unit alat berat ekskavator dan tujuh unit truk pengangkut material dilaporkan tertimbun longsoran tanah dan batuan.

Baca Juga :  Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus Apresiasi Putusan Dismissal MK

Kondisi geografis yang curam dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam menjalankan misi penyelamatan. Tim juga menerapkan prinsip kehati-hatian tinggi mengingat masih adanya potensi longsor susulan di lokasi kejadian.

Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama BNPB saat ini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas penambangan di kawasan tersebut. Langkah ini diambil guna memastikan keselamatan para pekerja dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Sebelumnya

Menlu Tegaskan Kewenangan Penerbitan Visa Haji Furoda Sepenuhnya di Tangan Pemerintah Arab Saudi

Selanjutnya

Pemkab Banyuwangi Tambah Fasilitas Pendukung di Kawasan TWA Kawah Ijen untuk Tingkatkan Kenyamanan Wisatawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman