Minggu, 21 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, Total Korban Tewas Capai 19 Orang

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, Total Korban Tewas Capai 19 Orang

Oleh Tim Redaksi Moralita — Minggu, 1 Juni 2025 21:47 WIB

Cirebon, Moralita.com Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya dua jenazah korban longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (1/6/).

Kedua korban yang berhasil diidentifikasi adalah Nalo Sanjaya (53), warga Kelurahan Kedongdong Kidul, dan Wahyu Galih (26), warga Kelurahan Cipanas. Keduanya merupakan pekerja tambang yang sebelumnya dilaporkan hilang pasca peristiwa longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

“Dengan penemuan dua jenazah ini, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor hingga pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 19 jiwa,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan resminya.

Baca Juga :  Reses DPRD Elia Joko Sambodo: Bahas Solusi Ekonomi UMKM hingga Sektor Kreatif Pariwisata Kabupaten Mojokerto

Saat ini, tim SAR gabungan masih melanjutkan upaya pencarian terhadap enam orang korban lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor. Operasi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD Kabupaten Cirebon, Basarnas, TNI, Polri, organisasi relawan, hingga masyarakat sekitar.

“Pencarian korban masih menjadi prioritas utama dalam tahap penanganan darurat bencana ini,” tambah Abdul.

Baca Juga :  Kombinasikan Toko Sembako dan Agen BRILink, Pelaku UMKM di Mojokerto Lipat Gandakan Omset

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana longsor di area tambang galian C ini juga mengakibatkan kerusakan serius terhadap infrastruktur operasional tambang. Sebanyak empat unit alat berat ekskavator dan tujuh unit truk pengangkut material dilaporkan tertimbun longsoran tanah dan batuan.

Kondisi geografis yang curam dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam menjalankan misi penyelamatan. Tim juga menerapkan prinsip kehati-hatian tinggi mengingat masih adanya potensi longsor susulan di lokasi kejadian.

Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama BNPB saat ini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas penambangan di kawasan tersebut. Langkah ini diambil guna memastikan keselamatan para pekerja dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

  • Penulis: Tim Redaksi Moralita

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less