Dua Tewas, Tiga Kritis Diduga Keracunan Gas Kimia Saat Cuci Truk di Sidoarjo

Sidoarjo, Moralita.com – Insiden kecelakaan kerja yang tragis terjadi di sebuah tempat pencucian truk di wilayah Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga lainnya dalam kondisi kritis akibat dugaan keracunan gas beracun yang berasal dari sisa bahan kimia di dalam tangki truk.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (16/6) sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi pencucian truk Tirta Abadi, yang terletak di tepi Jalan Raya Bypass Krian KM 30, Dusun Sidotemu, Kecamatan Krian.
Kepala Seksi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan bahwa kecelakaan kerja tersebut diduga kuat diakibatkan oleh paparan zat kimia berupa residu oli bekas yang tersisa di dalam tangki truk.
“Telah terjadi kecelakaan kerja yang diduga akibat keracunan zat kimia jenis residu atau oli bekas yang terdapat di dalam tangki sebuah truk tronton bermerek Hino,” ujar Iptu Tri Novi saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/).
Insiden bermula sekitar pukul 18.00 WIB, ketika truk tangki tronton dalam keadaan kosong tiba di lokasi pencucian. Truk tersebut sebelumnya digunakan untuk mengangkut residu atau limbah oli bekas dari wilayah Serang, Banten, menuju sebuah lokasi pengiriman di Compreng, Kabupaten Tuban.
Proses pencucian truk dilakukan oleh tiga orang pekerja, masing-masing berinisial DAP (23), S (40), dan S (57). Menurut keterangan, S (40) terlebih dahulu masuk ke dalam tangki untuk membersihkan bagian dalam, sementara dua rekannya mencuci bagian luar.
Namun tak lama setelah masuk ke dalam tangki, S (40) dilaporkan langsung kehilangan kesadaran. Menyadari hal tersebut, dua rekannya segera mencoba memberikan pertolongan dengan masuk ke dalam tangki, sambil berteriak meminta bantuan warga sekitar.
“Korban S (44) dan M (51), yang merupakan warga sekitar, juga berusaha memberikan pertolongan dengan masuk ke dalam tangki. Namun mereka pun langsung kehilangan kesadaran begitu berada di dalam,” jelas Iptu Novi.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut tidak berani masuk ke dalam tangki karena khawatir dengan paparan zat beracun. Tim Pemadam Kebakaran dan aparat Polsek Krian segera dihubungi untuk melakukan evakuasi dengan alat pelindung keselamatan lengkap.
Kelima korban kemudian dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda, yaitu Rumah Sakit Umum Anwar Medika dan Rumah Sakit Umum Yapalis Krian. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dua korban dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya berada dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif.
“Dua korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah DAP (23) dan S (40). Sedangkan tiga lainnya yakni S (57), S (44), dan M (51) masih dalam kondisi kritis,” pungkas Iptu Tri Novi.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi sumber pasti zat beracun yang menyebabkan insiden tersebut. Selain itu, aspek kelalaian prosedur keselamatan kerja di lokasi pencucian juga menjadi fokus investigasi.