Kamis, 21 Agu 2025
light_mode
Beranda » Bisnis » Grup Djarum Perluas Portofolio Investasi, Akuisisi Saham Rumah Sakit Hermina Senilai Rp1 Triliun

Grup Djarum Perluas Portofolio Investasi, Akuisisi Saham Rumah Sakit Hermina Senilai Rp1 Triliun

Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 26 Juni 2025 08:09 WIB

Jakarta, Moralita.com Entitas bisnis milik Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan, resmi mengakuisisi saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), perusahaan pengelola jaringan rumah sakit Hermina, dengan total nilai mencapai Rp1,04 triliun. Langkah ini menandai diversifikasi strategis Grup Djarum ke sektor layanan kesehatan, di luar portofolio inti mereka yang selama ini dikenal kuat di industri rokok, perbankan, dan properti.

Informasi tersebut disampaikan oleh manajemen Medikaloka Hermina melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/6). Dalam dokumen resminya, disebutkan bahwa Dwimuria Investama Andalan telah membeli 559.185.300 saham hasil pembelian kembali (buyback) yang dimiliki oleh HEAL, dengan harga Rp1.875 per saham.

“Pihak yang menerima pengalihan adalah PT Dwimuria Investama Andalan,” ujar Wakil Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Yulisa Khiat, dalam keterangannya kepada publik.

Harga transaksi ini dilakukan dengan premium sebesar 36,36 persen dibandingkan harga pasar saham HEAL di BEI pada hari yang sama, yang ditutup pada level Rp1.375 per saham. Transaksi ini dilakukan secara negosiasi di luar mekanisme perdagangan bursa (off-market), sehingga tidak memengaruhi fluktuasi harga saham secara langsung di pasar reguler.

Dengan akuisisi tersebut, Dwimuria Investama kini menguasai 3,64 persen saham HEAL. Selain kepemilikan terbaru ini, Dwimuria sebelumnya telah menjadi pemegang saham pengendali di beberapa perusahaan besar lainnya, termasuk 54,94 persen saham di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan 8,33 persen saham di PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

PT Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan investasi milik taipan Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dua bersaudara pemilik Grup Djarum yang secara konsisten tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi berbagai lembaga keuangan global.

Dengan diselesaikannya transaksi ini, seluruh saham treasury yang sebelumnya dimiliki Medikaloka Hermina telah habis terjual, menyisakan saldo nol dalam pos saham hasil buyback.

Langkah akuisisi ini mencerminkan semakin tingginya daya tarik sektor layanan kesehatan di mata investor besar nasional, khususnya dalam konteks pasca-pandemi dan meningkatnya kebutuhan terhadap fasilitas serta layanan medis berkualitas.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less