Empat Kecelakaan Tragis di Tulungagung Sepanjang Juni: Korban Jiwa Melibatkan Siswa hingga Ibu Rumah Tangga
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 30 Juni 2025 14:35 WIB; ?>

Foto laka lantas yang menelan korban jiwa.
Tulungagung, Moralita.com – Selama bulan Juni 2025, wilayah Kabupaten Tulungagung kembali diwarnai serangkaian kecelakaan lalu lintas tragis yang menelan korban jiwa. Berdasarkan catatan pihak kepolisian, setidaknya empat insiden maut terjadi di sejumlah titik jalan raya, menewaskan pengendara dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pemuda, hingga ibu rumah tangga.
Kondisi ini menjadi alarm serius bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, disiplin berlalu lintas, serta mematuhi tata tertib berkendara guna mengurangi potensi kecelakaan.
Berikut rangkuman insiden kecelakaan lalu lintas fatal di Tulungagung sepanjang Juni 2025:
1. Siswi SMK Tewas Tabrak Truk BBM
Kecelakaan pertama terjadi di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, tepat di selatan SPBU Beji, pada Kamis, 12 Juni 2025. Seorang siswi SMK berinisial ADS (18), warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dari arah berlawanan. Kerasnya benturan menyebabkan korban mengalami luka fatal dan meninggal di tempat kejadian.
2. Dua Pemuda Tewas dalam Tabrakan Motor di Kedungwaru
Kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu dini hari, 21 Juni 2025, di Jalan Umum Desa Loderesan, Kecamatan Kedungwaru. Dua sepeda motor saling bertabrakan hebat, menyebabkan dua pemuda kehilangan nyawa. Korban adalah MBR, warga Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, dan YWG, warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Keduanya mengalami luka berat di bagian kepala.
3. Emak-Emak Tewas Terlindas Truk di Ngantru
Peristiwa ketiga adalah kecelakaan beruntun yang terjadi di simpang tiga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Selasa, 24 Juni 2025. Insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan satu unit truk. Seorang ibu rumah tangga berinisial M (56), warga Pucung Lor, meninggal dunia setelah terlindas truk. Sopir truk berinisial SH (51), warga Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, sempat melarikan diri karena panik, namun kini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan oleh Satlantas Polres Tulungagung.
4. Ibu Asal Rejotangan Tewas Akibat Konvoi Motor Pesilat
Kecelakaan paling anyar terjadi di Jalan Umum Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, pada Sabtu malam, 28 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Sepeda motor Kawasaki KLX AG 4288 VBO yang dikendarai AEP (19) dengan penumpangnya LP (19), warga Nganjuk, bertabrakan dengan Honda Beat AG 4757 RAK yang dikendarai END (21), membonceng ibunya, NK (44), warga Tegalrejo, Rejotangan.
AEP yang tergabung dalam konvoi perguruan silat dari Desa Junjung, melaju dengan kecepatan tinggi dan nekat menyalip kendaraan lain dari sisi kanan, tanpa memperhatikan arus lawan arah. Benturan tak terhindarkan, menyebabkan NK mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. END mengalami luka ringan, sementara AEP dan LP juga mengalami cedera ringan.
Empat kecelakaan maut ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Tulungagung untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Kepolisian menghimbau agar seluruh pengguna jalan mematuhi rambu lalu lintas, tidak ugal-ugalan di jalan raya, dan tidak melakukan aksi konvoi tanpa pengawalan resmi.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jadikan jalan raya sebagai ruang aman, bukan arena maut,” ujar salah satu petugas dari Unit Laka Lantas Polres Tulungagung.
Pihak kepolisian juga menyatakan akan meningkatkan patroli, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan, serta mengambil tindakan terhadap pelanggar lalu lintas yang membahayakan keselamatan umum.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar