light_mode
expand_less
NewsDaerahHukum

Polresta Sidoarjo Dalami Dugaan Jual Beli Jabatan Perangkat Desa, LSM Desak Pengusutan Tuntas

  • account_circle Redaksi Moralita
  • calendar_month 1 Juli 2025 pukul 11:51
Tersangka kasus dugaan jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan.

Sidoarjo, Moralita.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan penyidikan terhadap kasus dugaan jual beli jabatan perangkat desa di Kecamatan Tulangan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers resmi yang digelar pada Senin (23/6/2025), menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada akhir Mei lalu.

Dalam OTT tersebut, Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polresta Sidoarjo menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni MAS selaku Kepala Desa Sudimoro, S Kepala Desa Medalem, serta SY mantan Kepala Desa Banjarsari. Selain itu, satu tersangka lainnya berinisial SSP masih dalam pengejaran.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp1.099.830.000, serta sejumlah dokumen dan barang bukti lainnya yang menguatkan indikasi praktik suap terkait pengisian jabatan perangkat desa.

Pada Mei 2025, terdapat 10 desa di Kecamatan Tulangan yang secara serentak menggelar seleksi untuk mengisi 17 jabatan perangkat desa yang kosong. Hasil investigasi di lapangan mengungkap adanya pengakuan dari sejumlah calon perangkat desa mengenai praktik jual beli jabatan.

Baca Juga :  HMN Warning Oknum Jual Beli Jabatan di Kabupaten Mojokerto: Jangan Kembali Jahiliyah

Salah satu pengakuan datang dari W, calon perangkat Desa Grabagan, yang mengklaim telah memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada K, Kepala Desa Grabagan. Namun, W tidak lolos seleksi. Dari jumlah tersebut, Rp50 juta telah dikembalikan, sementara sisanya masih dijanjikan.

“Sudah dikembalikan Rp50 juta. Sisanya masih dijanjikan akan dikembalikan,” ungkap W kepada awak media.

Ketua LSM LIRA Sidoarjo, Winarno, ST, SH, M.Hum, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak aduan masyarakat terkait kasus serupa. Salah satunya melibatkan seorang perangkat Desa Kebaron yang dikabarkan mengalami gangguan jiwa akibat tekanan setelah menerima uang dari dua calon perangkat desa, masing-masing sebesar Rp150 juta.

Baca Juga :  Pesan KH. Asep Saifuddin Chalim pada Bupati Mojokerto, Adopsi Ketegasan Presiden Prabowo

Dana sebesar Rp300 juta yang diterima perangkat desa tersebut diduga telah diserahkan kepada Kades Kebaron, namun sang kepala desa enggan mengakui hal tersebut. Kedua calon yang tidak lolos seleksi kini menuntut uang mereka dikembalikan, memicu tekanan psikologis berat bagi perangkat desa tersebut.

“Informasinya, perangkat desa yang bersangkutan saat ini tengah dirawat di rumah sakit jiwa di wilayah Malang,” ujar Winarno, Senin (30/6).

Winarno menilai bahwa nilai barang bukti sebesar Rp1 miliar lebih yang berhasil diamankan tidak sebanding dengan jumlah jabatan yang diperebutkan. Menurutnya, hal ini mengindikasikan kemungkinan keterlibatan lebih banyak pihak, mengingat hanya tiga desa yang terlibat langsung dalam OTT sementara seleksi perangkat dilakukan serentak di sepuluh desa.

“Jika melihat skema pembiayaan seleksi yang dipatok antara Rp120 juta hingga Rp170 juta per posisi, maka logis bila jumlah tersangka seharusnya lebih dari tiga orang. Kami mendesak agar penyidik menelusuri semua pihak yang terlibat,” tegasnya.

Baca Juga :  Wamen Komdigi Kunjungi Sidoarjo Tinjau Transformasi Digital Daerah

Winarno juga menyatakan keprihatinannya atas dugaan upaya pelokalisiran perkara oleh sejumlah kepala desa di Kecamatan Tulangan yang diduga melakukan lobi agar penyidikan tidak melebar.

“Kami mendengar ada upaya pengamanan agar kasus ini tidak berkembang. Ini sangat mencederai rasa keadilan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pemberantasan korupsi, Winarno menegaskan bahwa LSM LIRA Sidoarjo siap menjadi mitra strategis Kepolisian Republik Indonesia, khususnya dalam pengawasan dan pengungkapan tindak pidana korupsi di tingkat daerah.

“LSM LIRA akan terus bersinergi dengan Polri dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi, termasuk jual beli jabatan yang telah mencoreng integritas pemerintahan desa,” pungkasnya.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

    AMSP Soroti Dugaan Pengkondisian Saksi dalam Kasus Korupsi BSPS Sumenep 2025

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Sumenep, Moralita.com – Aliansi Masyarakat Sumenep Peduli (AMSP) mengungkap adanya dugaan kuat terkait praktik pengkondisian saksi dalam proses penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dalam keterangan resminya, AMSP menyebutkan bahwa temuan di lapangan mengindikasikan adanya intervensi sistematis terhadap sejumlah saksi yang […]

  • Beredar Rekaman CCTV Detik Terakhir Sosok Cantik Uswatun Khasanah Sebelum Dieksekusi

    Beredar Rekaman CCTV Detik Terakhir Sosok Cantik Uswatun Khasanah Sebelum Dieksekusi

    • calendar_month Jum, 31 Jan 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Surabaya, Moralita.com – Sebuah rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan momen terakhir Uswatun Khasanah sebelum menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Rochmat Tri Hartanto alias Antok. Dalam rekaman tersebut tertanggal di stamp video ialah (19/1) pukul 20.28 WIB, Uswatun terlihat bersama Antok di sebuah rumah makan tanpa menunjukkan tanda-tanda perselisihan atau keributan. Berdasarkan rekaman […]

  • Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan bahwa Retret Nasional Kepala Daerah Gelombang II akan diikuti oleh sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.

    87 Kepala Daerah Ikuti Retret Nasional Gelombang II di IPDN Jatinangor, Dipimpin Wamendagri Bima Arya

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan bahwa Retret Nasional Kepala Daerah Gelombang II akan diikuti oleh sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Menurut Bima, sebelumnya tercatat […]

  • Keluarga Suratmo Pemalang, saat tunjukkan bukti penyerahan uang kepada oknum polisi WT untuk anaknya agar masuk anggota Polri

    Iming-iming Anaknya Masuk Polisi, Suami Istri di Pemalang Tertipu Rp 900 Juta

    • calendar_month Sab, 4 Jan 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Keluarga Suratmo Pemalang, saat tunjukkan bukti penyerahan uang kepada oknum polisi WT untuk anaknya agar masuk anggota Polri

  • Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.

    Kemendagri Buka Peluang Revisi Keputusan Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait status kepemilikan empat pulau yang disengketakan antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berpeluang untuk direvisi. Pernyataan tersebut disampaikan Bima seusai menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian sengketa batas wilayah di Kantor Kemendagri, Jakarta […]

  • Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

    Kapolri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk sebagai Wakil Kepala

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

     Jakarta, Moralita.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan negara dari berbagai sektor strategis. Satgas ini bertugas mendampingi kementerian dan lembaga dalam memperkuat tata kelola penerimaan negara. Penunjukan mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, sebagai Wakil Kepala Satgassus menjadi […]

expand_less