PT Agrinas Palma Nusantara Lakukan Perombakan Direksi, Edi Slamet Irianto Resmi Diberhentikan
Oleh Redaksi — Kamis, 3 Juli 2025 13:45 WIB; ?>

Kolaborasi Agrinas Palma dan PalmCo untuk sektor sawit nasional.
Jakarta, Moralita.com – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) resmi melakukan restrukturisasi jajaran direksi dan dewan komisaris sebagai bagian dari upaya transformasi organisasi. Salah satu perubahan signifikan dalam restrukturisasi tersebut adalah pemberhentian Prof. Dr. Edi Slamet Irianto dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Industri.
Keputusan tersebut disampaikan melalui serah terima salinan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Danantara Asset Management, selaku entitas pengelola holding, yang berwenang atas penunjukan serta pemberhentian pejabat strategis di lingkungan Agrinas.
Edi Slamet Irianto diketahui baru menjabat selama kurang lebih empat bulan, setelah dilantik bersama sejumlah direksi baru pada 13 Maret 2025, bertepatan dengan dimulainya tahapan transformasi bisnis perusahaan.
Melalui keterangan tertulis yang disampaikan pada Rabu (2/7/2025), Edi mengonfirmasi pemberhentiannya yang diumumkan beberapa jam setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara virtual via Zoom. Surat resmi pemberhentian ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Holding Operasional Danantara, Dony Oskaria.
“Benar bahwa saya telah diberhentikan,” kata Edi.
Namun, Edi menilai keputusan tersebut tidak sesuai ketentuan administratif yang berlaku di internal holding. Ia merujuk pada surat resmi dari Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Nomor S-049/DI-BP/VI/2025, tertanggal 23 Juni 2025, yang menurutnya menyatakan larangan atas tindakan perombakan atau penggantian manajemen BUMN secara sepihak.
Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang telah mengakhiri masa tugasnya. Ia menyebut kontribusi mereka sangat penting dalam mendorong transformasi dari PT Indra Karya menjadi entitas baru yang kini dikenal sebagai PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).
“Pengabdian Bapak-Bapak bukanlah hal sederhana. Jejak kontribusi dalam melahirkan dan membesarkan Agrinas Palma akan selalu kami kenang,” ujarnya.
Selain Edi Slamet Irianto, nama lain yang digantikan adalah Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, yang sebelumnya menjabat dalam jajaran komisaris.
Perusahaan juga memperkenalkan struktur manajemen baru yang akan mengawal arah strategis perusahaan ke depan. Berikut adalah susunan jabatan baru yang diumumkan:
- Mayjen TNI (Purn.) Meris Wiryadi – Komisaris Independen
- Kusdi Sastro Kidjan – Wakil Direktur Utama
- Memed Kosasih Setia Putra – Direktur SDM dan Umum
- Teddy J. Simatupang – Direktur Riset, Pengembangan dan Keberlanjutan
- Ir. Zulham Syakwan Koto, MBA – Direktur Bisnis dan Komersial
- Mayjen TNI (Purn) Irwansyah – Kepala Kantor Regional Riau
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perkebunan, kini ditunjuk sebagai Direktur Hukum dan Kepatuhan.
Langkah perombakan ini dinilai sebagai bagian dari strategi PT Agrinas Palma Nusantara untuk menyelaraskan arah bisnis dengan mandat baru pasca transformasi. Sebagai entitas BUMN di sektor agribisnis dan energi berbasis kelapa sawit, Agrinas dituntut untuk menyeimbangkan aspek keberlanjutan, efisiensi operasional, serta profesionalisme tata kelola perusahaan.
Perusahaan juga diharapkan dapat menjalin sinergi lebih kuat dengan Danantara Asset Management dan kementerian terkait, guna mendorong kinerja jangka panjang dan misi ketahanan pangan nasional.
Artikel terkait:
- BUMN Lakukan Pergantian Direksi Perum Bulog, Prihasto Setyanto Ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama
- Bank Mandiri Umumkan Perombakan Direksi, Riduan Gantikan Darmawan Junaidi Sebagai Direktur Utama
- Telkom Dukung Penuh KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU
- Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Agen Penyalur Sembako, Gas LPG, dan Bansos: Sinergi Strategis dengan BUMN
- Author: Redaksi
At the moment there is no comment