Presiden Prabowo Bentuk Tim Khusus Kajian Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah
Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 4 Juli 2025 08:57 WIB; ?>

Kepala Badan Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji (BPH), Mochamad Irfan Yusuf.
Arab Saudi, Moralita.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto segera membentuk tim khusus guna mengkaji secara komprehensif rencana pendirian kawasan permukiman khusus atau “Kampung Jemaah Haji Indonesia” di Mekkah, Arab Saudi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan bagi jemaah haji Indonesia yang setiap tahunnya menjadi jemaah terbesar di dunia.
“Kampung Haji merupakan inisiatif penting. Bapak Presiden akan membentuk tim kajian yang akan meneliti seluruh aspek teknis, regulatif, dan diplomatik terkait kemungkinan realisasi program tersebut, termasuk koordinasi antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia,” ujar Kepala Badan Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji (BPH), Mochamad Irfan Yusuf, dalam keterangan pers di Jeddah, Kamis (3/7).
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang turut mendampingi Presiden dalam lawatan kenegaraan tersebut, menambahkan bahwa tim khusus tersebut tidak hanya akan menyusun kerangka kerja sama teknis, tetapi juga merancang regulasi dan perangkat hukum pendukung.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami telah menjalin koordinasi erat dengan BPH. Saat ini kami sedang mempersiapkan langkah awal penyusunan undang-undang baru yang akan menjadi dasar hukum rencana besar ini,” ungkap Nasaruddin.
Menurutnya, kehadiran kawasan khusus bagi jemaah haji Indonesia akan mempermudah aspek logistik, akomodasi, serta pelayanan kesehatan dan perlindungan jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Rencana pembentukan Kampung Haji ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), yang berlangsung di Jeddah pada 1–3 Juli 2025.
Dalam pernyataan bersama usai pertemuan tersebut, kedua kepala negara menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam penyediaan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Kerja sama ini dipandang sebagai manifestasi hubungan erat kedua negara, baik dalam konteks keagamaan maupun diplomasi antarbangsa.
Selain pembahasan seputar pelayanan ibadah haji, pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menyoroti penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga energi.
Kedua negara sepakat menjalin kemitraan untuk mendukung pencapaian visi jangka panjang masing-masing: Saudi Vision 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Sebagai hasil konkret, kedua pemimpin sepakat memperluas cakupan kerja sama bilateral di 10 sektor strategis, yakni:
- Ekonomi digital dan inovasi,
- Sistem hukum dan penegakan hukum,
- Tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia,
- Kebudayaan,
- Pariwisata,
- Olahraga dan kepemudaan,
- Pendidikan dan penelitian,
- Industri dan pertambangan,
- Pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan,
- Konektivitas udara antarnegara.
Langkah Presiden Prabowo membentuk tim kajian Kampung Haji menandai babak baru dalam penguatan diplomasi keagamaan antara Indonesia dan Arab Saudi. Jika berhasil direalisasikan, inisiatif ini diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi kenyamanan dan keamanan jemaah haji Indonesia di masa depan.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar