KSP Targetkan 58,2 Juta Peserta Program Cek Kesehatan Gratis, Sasar Ratusan Ribu Sekolah
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 4 Agustus 2025 09:19 WIB; ?>

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) AM Putranto meninjau lokasi cek kesehatan di MIN 8 Jakarta Selatan, Senin (4/8).
Jakarta, Moralita.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) AM Putranto mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 58,2 juta peserta dalam pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CGK) tahun 2025. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia meninjau langsung pelaksanaan program di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jakarta Selatan, Senin (4/8).
Program nasional ini mulai digulirkan sejak 10 Februari 2025 dan hingga awal Agustus telah menjangkau lebih dari 16 juta warga, dengan cakupan pelaksanaan menyasar berbagai institusi pendidikan dan komunitas masyarakat di seluruh Indonesia.
“Per 4 Agustus, target peserta CGK mencapai 58,2 juta orang. Untuk itu, pemerintah menyisir lebih dari 282.317 sekolah atau satuan pendidikan di seluruh penjuru tanah air,” ujar AM Putranto di hadapan awak media.
AM Putranto menegaskan bahwa program CGK merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pendekatan preventif dalam pelayanan kesehatan nasional, berbeda dari pendekatan lama yang lebih menitikberatkan pada penanganan kuratif setelah penyakit muncul.
“Program ini sangat strategis. Jika dulu masyarakat baru diperiksa setelah sakit, kini kita dorong untuk memeriksa kesehatan sebelum gejala muncul, agar tidak jatuh pada biaya pengobatan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, deteksi dini melalui program CGK dapat membantu masyarakat mengidentifikasi risiko penyakit secara lebih awal, sehingga meningkatkan kualitas hidup serta meringankan beban ekonomi keluarga dan negara.
Pemerintah menargetkan seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam program ini, mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lanjut usia. Presiden Prabowo, menurut Putranto, menaruh perhatian besar terhadap aspek kesehatan fisik dan mental warga negara Indonesia.
“Pak Presiden ingin agar seluruh rakyat, dari anak-anak hingga lansia, tumbuh menjadi masyarakat yang sehat dan tangguh. Program ini adalah wujud nyata dari komitmen itu,” imbuhnya.
Terkait adanya potensi penolakan dari sebagian kecil masyarakat, seperti orang tua yang melarang anaknya untuk mengikuti pemeriksaan atau imunisasi, Putranto menegaskan bahwa pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif.
“Kalau ada orang tua yang menolak, tugas kami adalah memberikan pemahaman terlebih dahulu. Kami ingin mereka mengerti bahwa tujuan program ini adalah demi kebaikan anak-anak mereka. Tidak bisa dipaksakan, tetapi harus dijelaskan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Putranto menegaskan bahwa pelaksanaan program tetap akan berlangsung sesuai rencana. Pemerintah pusat akan terus membangun dialog terbuka dan menyosialisasikan manfaat program agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan bagian dari agenda besar reformasi layanan kesehatan nasional yang menekankan preventif, promotif, dan inklusif, serta menyasar sektor pendidikan sebagai entry point utama demi menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment