Turnamen Voli Antar Desa Kabupaten Mojokerto Masuki Babak Perempat Final, Stafsus Kemendes Dorong Pengembangan Olahraga Hingga Tingkat Dusun
Oleh Alief W — Senin, 4 Agustus 2025 21:41 WIB; ?>

Stafsus Kemendes PDT, Gus Afif didampingi Ketua Harian KONI Kabupaten Mojokerto, Djoko Widjayanto bersama para Kepala Desa.
Mojokerto, Moralita.com – Turnamen Bola Voli antar Desa yang memperebutkan Piala Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) bekerja sama dengan Kepala Desa Canggu, kini telah memasuki babak perempat final.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, namun juga momentum mempererat solidaritas desa serta mendorong potensi atlet lokal di Kabupaten Mojokerto.
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto, Djoko Widjayanto, AP, MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan yang diberikan oleh Stafsus Kemendes terhadap perkembangan olahraga, khususnya bola voli, di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih dan merasa bangga. Dukungan langsung dari Stafsus Kemendes, Gus Afif dalam turnamen ini menjadi angin segar bagi dunia olahraga di Kabupaten Mojokerto. Kehadiran beliau bukan hanya simbol semangat, tetapi juga bentuk investasi sosial yang luar biasa jika dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar Djoko, Senin Malam (4/8).
Djoko juga menyampaikan harapannya agar ajang serupa dapat dikembangkan tidak hanya pada level desa, tetapi lebih luas hingga ke tingkat dusun. Ia mencatat bahwa di Kabupaten Mojokerto terdapat lebih dari 1.100 kepala dusun yang bisa menjadi motor penggerak kegiatan serupa di komunitas masing-masing.
“Ke depan, saya justru berharap format kejuaraan ini bisa diubah menjadi pertandingan persahabatan antar dusun, tetap memperebutkan Piala Bergilir dan Piala Tetap dari Stafsus Kemendes. Bagi saya, persahabatan adalah investasi sosial yang paling berharga,” tambahnya.

Pertandingan perempat final Desa Mojodadi vs Jetis, Stafsus Kemendes feat Kades Canggu Cup.
Komitmen Stafsus Kemendes: Turnamen Rutin, Bibit Atlet Baru
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Desa PDT, Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc, MEI, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembinaan olahraga di tingkat akar rumput. Menurutnya, turnamen voli antar desa seperti ini sangat potensial untuk menjadi agenda rutin, bahkan tidak menutup kemungkinan digelar 3 hingga 4 kali dalam setahun.
“Turnamen ini kami dorong agar berlangsung secara kontinyu, karena dari kegiatan seperti inilah muncul bibit-bibit atlet baru yang suatu saat bisa mewakili Kabupaten Mojokerto di level yang lebih tinggi,” kata Gus Afif.
Ia juga menekankan pentingnya olahraga sebagai wahana pemberdayaan masyarakat, sekaligus sarana pembentukan karakter generasi muda di pedesaan.
“Kita tidak hanya bicara soal kompetisi, tapi bagaimana menjadikan olahraga sebagai budaya dan ruang partisipasi masyarakat desa yang produktif dan sehat secara jasmani maupun rohani,” tuturnya.
Lebih dari Sekadar Turnamen Bola Voli
Turnamen ini tak hanya mempertemukan tim-tim dari berbagai desa, tetapi juga memperkuat hubungan sosial lintas komunitas. Di balik semangat kompetitif, tersimpan pesan tentang kebersamaan, saling menghargai, dan semangat gotong royong serta nilai-nilai yang menjadi dasar pembangunan desa berkelanjutan.
Dengan semakin kuatnya sinergi antara pemerintah pusat melalui Kemendes PDT dan pemerintah desa hingga dusun, turnamen ini diharapkan mampu berkembang menjadi agenda strategis daerah, sekaligus menjadi wahana kaderisasi atlet dan pembinaan kepemimpinan komunitas berbasis olahraga.
Catatan Redaksi
Turnamen Bola Voli antar Desa Piala Stafsus Kemendes ini menunjukkan bagaimana pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat dan desa dapat membuka peluang lebih luas bagi pengembangan potensi lokal, tak hanya dalam bidang olahraga, tapi juga sosial, ekonomi, dan kepemudaan.
- Author: Alief W
At the moment there is no comment