Rabu, 6 Agu 2025
light_mode
Home » News » Ahmad Rizki Sadig Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Boyolangu, Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Desa

Ahmad Rizki Sadig Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Boyolangu, Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Desa

Oleh Redaksi Moralita — Rabu, 6 Agustus 2025 14:27 WIB

Tulungagung, Moralita.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Rizki Sadig, melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, pada Selasa (5/8). Dalam agenda tersebut, Rizki didampingi langsung oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu, serta disambut oleh pengurus koperasi, perangkat desa, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Rizki menegaskan bahwa koperasi desa merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan Asta Cita ke-6 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Ia menyebut koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan yang berbasis pada nilai gotong royong, kekeluargaan, dan solidaritas sosial.

“Koperasi desa seperti KDMP tidak boleh gagal. Ini adalah bentuk nyata ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Semangat gotong royong yang melandasi pendiriannya menjadi fondasi kuat menuju pemerataan kesejahteraan dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ujar Rizki.

Baca Juga :  Kemendagri Putuskan 16 Pulau Sengketa di Jatim Tidak Masuk Wilayah Administrasi Trenggalek Maupun Tulungagung

Ia juga mengapresiasi inisiatif dan dedikasi para pengurus KDMP Boyolangu, yang telah menjalankan koperasi dengan penuh semangat kolektif. Dalam dialog bersama masyarakat, Rizki mengungkapkan kekagumannya terhadap kisah inspiratif perjuangan koperasi tersebut.

“Dari cerita Ibu Nening (Ketua KDMP Boyolangu), saya tahu koperasi ini berjalan berkat pinjaman modal awal dan bahkan peminjaman lahan operasional dari warga. Ini bukti bahwa nilai-nilai gotong royong masih sangat hidup di desa kita,” ungkap Rizki.

Namun, dalam pertemuan itu, Ketua KDMP Nening Yuliarni turut menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi koperasi, terutama terkait minimnya modal usaha serta belum maksimalnya dukungan dari institusi pendukung, khususnya dalam pengadaan barang yang dijanjikan.

Baca Juga :  2.488 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Jombang Resmi Dilantik, Dorong Ekonomi Kerakyatan Berbasis Desa

Menanggapi keluhan tersebut, Rizki menyatakan bahwa sebagai program yang relatif baru, KDMP memang masih menghadapi sejumlah tantangan struktural. Ia memastikan bahwa pemerintah pusat telah mengetahui berbagai kendala tersebut dan saat ini tengah merumuskan kebijakan solutif.

“Sebagai program baru, wajar jika masih banyak aspek yang perlu disesuaikan. Tapi saya yakin pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, telah mendengar aspirasi ini. Saya akan terus menyuarakannya di Senayan agar solusi segera dapat diberikan,” kata Rizki yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PAN Jawa Timur.

Lebih lanjut, Rizki menekankan pentingnya penguatan kapasitas kewirausahaan di kalangan pengurus dan anggota koperasi. Menurutnya, semangat entrepreneurship adalah kunci untuk menghadapi dinamika pasar dan mendorong pertumbuhan koperasi secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 500 Koperasi Desa Merah Putih Dipusatkan di Klaten 19 Juli 2025

“Oleh karena itu, kami mendorong dinas terkait untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan intensif, agar para pengurus koperasi memiliki bekal yang cukup dalam mengembangkan unit usahanya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, KDMP Boyolangu merupakan salah satu proyek koperasi desa percontohan di Kabupaten Tulungagung. Koperasi ini telah mengelola berbagai unit usaha di sektor pertanian, perikanan, peternakan, serta penyediaan kebutuhan pokok masyarakat (sembako), yang keseluruhannya diorientasikan untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less