Aksi Demo di Pati Ricuh, Wartawan Korban Gas Air Mata Dipastikan Selamat
Oleh Redaksi Moralita — Rabu, 13 Agustus 2025 13:29 WIB; ?>

Aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Pati - Gas air mata ditembakkan ke arah kerumunan untuk membubarkan kelompok yang dianggap memicu eskalasi.
Pati, Moralita.com – Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8) diwarnai kericuhan. Di tengah situasi memanas, sempat beredar kabar bahwa seorang wartawan bernama Lilik Yuliantoro dari media Tuturpedia.com meninggal dunia. Namun, informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Hasil konfirmasi terakhir menyebutkan, Lilik saat ini masih hidup dan sedang menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati. Berdasarkan foto yang beredar, korban sempat mendapatkan pertolongan di lokasi, termasuk mengoleskan pasta gigi di pipi untuk meredakan perih akibat paparan gas air mata.
“Alhamdulillah, selamat dan sekarang sedang menjalani perawatan,” ujar salah satu sumber kepada Suara.com.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat ribuan massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati. Ketegangan memuncak setelah Bupati Sudewo tak kunjung keluar menemui para demonstran.
Sebagian massa kemudian melempar botol air mineral ke arah Pendopo Kabupaten Pati dan mendorong pagar pengaman. Kondisi gerbang sisi timur Pendopo bahkan nyaris ambruk akibat dorongan massa.
Upaya sebagian warga untuk merangsek masuk ke area pendopo membuat aparat kepolisian mengambil langkah pengendalian massa. Gas air mata ditembakkan ke arah kerumunan untuk membubarkan kelompok yang dianggap memicu eskalasi.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi bersama Dandim 0718/Pati turun langsung ke lokasi untuk menenangkan situasi. Keduanya berdialog dengan perwakilan massa guna meredam potensi bentrokan dan memastikan aksi tetap berada dalam koridor hukum.
“Kami mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan fokus menyampaikan aspirasi secara damai,” kata Kombes Jaka Wahyudi di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih bersiaga penuh di kawasan Alun-alun dan kompleks Pendopo Kabupaten Pati untuk mengantisipasi perkembangan situasi.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar