Daerah

Bakamla Bangun Stasiun Pemantauan Maritim di Banyuwangi untuk Perkuat Keamanan Laut

Bakamla RI melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data (Puldata) di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

 Banyuwangi, Moralita.com  – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) akan membangun Stasiun Pemantauan Keamanan Laut di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pembangunan stasiun ini bertujuan memperkuat pengawasan dan pengamanan wilayah perairan strategis di ujung timur Pulau Jawa.

Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Data dan Informasi Deputi Bidang Informasi, Hukum, dan Kerja Sama (Inhuker) Bakamla RI, Laksamana Pertama TNI Sigit Winarko, saat melakukan kunjungan kerja dan audiensi dengan Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, pada Selasa, (17/6).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Banyuwangi itu, turut hadir sejumlah pejabat struktural dari Bakamla serta Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso.

Baca Juga :  TNI AL Bongkar Pagar Laut di Perairan Tanjung Pasir Tangerang, agar Nelayan bisa Beraktivitas

Laksamana Sigit menjelaskan bahwa sebagai institusi yang memiliki mandat untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut nasional, Bakamla terus berupaya meningkatkan kemampuan pemantauan dan deteksi dini terhadap potensi ancaman di perairan Indonesia.

“Stasiun pemantauan ini akan dilengkapi dengan sistem radar peringatan dini (early warning radar), kamera pemantau, serta perangkat komunikasi strategis. Tujuannya untuk mencegah dan merespons cepat berbagai pelanggaran hukum di laut, seperti pencurian ikan (illegal fishing), penyelundupan, dan masuknya imigran gelap,” ujar Sigit.

Ia menambahkan bahwa perairan sekitar Banyuwangi tergolong sebagai wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi karena merupakan jalur pelayaran internasional dan salah satu gerbang laut utama Jawa Timur. Oleh karena itu, penguatan sistem pengawasan dinilai sangat mendesak.

Baca Juga :  Kasus KDRT Anggota DPRD Banyuwangi Masuki Babak Baru: SA Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka

“Bakamla saat ini tengah melakukan inventarisasi terhadap seluruh potensi ancaman dan pelanggaran hukum maritim di wilayah perairan Banyuwangi. Dengan adanya stasiun ini, diharapkan respons terhadap setiap insiden bisa dilakukan lebih cepat dan efektif,” tambahnya.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyambut positif pembangunan stasiun tersebut. Ia menyatakan bahwa langkah ini akan memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut.

“Banyuwangi adalah salah satu pintu gerbang maritim strategis di wilayah timur Jawa. Kehadiran Bakamla akan menambah kekuatan dalam menjaga wilayah perairan kami, bersinergi dengan Lanal Banyuwangi dan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polresta Banyuwangi yang telah lebih dahulu ada,” ungkap Mujiono.

Baca Juga :  Mobil Suzuki Ertiga Tak Bertuan Ditemukan di Jurang Pacet Mojokerto, Terdapat Identitas Anggota TNI AL Ditemukan

Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat dan seluruh aparat keamanan laut yang terus memperkuat sistem pertahanan maritim di Banyuwangi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah dan terus menjaga keamanan wilayah kami, demi kepentingan nasional dan masyarakat Banyuwangi,” pungkas Mujiono.

Sebelumnya

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Empat Pulau Sengketa Tetap Milik Aceh, DPR Apresiasi Sikap Problem Solver Kepala Negara

Selanjutnya

Kejari Ponorogo Dalami Sindikat Kredit Fiktif, 40 Saksi Diperiksa

Moralita
Bagikan via WhatsApp
Share
WhatsApp