Beranda Daerah Bentrok Antar Suporter Sepak Bola di Madiun, Satu Orang Terluka
Daerah

Bentrok Antar Suporter Sepak Bola di Madiun, Satu Orang Terluka

Screenshot rekaman Video Amatir bentrok dua suporter sepak bola, Jum’at (24/1).

Madiun, Moralita.com – Dua kelompok suporter sepak bola terlibat bentrokan di jalan raya Madiun-Ngawi, tepatnya di pertigaan Temboro, Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat (24/1) petang.

Insiden tersebut mengakibatkan satu orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit, sementara sebuah sepeda motor ditemukan dalam kondisi rusak parah di lokasi kejadian.

Kapolsek Mejayan, Kompol Muslich Bawani, mengonfirmasi bahwa korban luka telah dibawa ke RSUD Caruban untuk mendapatkan perawatan. “Kami juga mengamankan satu sepeda motor tanpa pemilik di lokasi kejadian. Kondisinya rusak parah,” ujar Muslich pada Jumat malam.

Dugaan Penyebab Bentrokan

Baca Juga :  Sekdes Japanan Mojokerto Disel Terkait Korupsi APBDes, Garong Rp 280 Juta

Berdasarkan informasi awal yang dihimpun pihak kepolisian, bentrokan tersebut diduga bermula dari aksi saling ejek antara kedua kelompok suporter melalui media sosial. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab bentrokan ini,” jelas Muslich.

Kejadian bermula saat kelompok suporter asal Kota Madiun menghadang kelompok suporter lainnya di lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, rombongan suporter dari Ngawi, yang baru saja kembali usai menonton pertandingan sepak bola di Nganjuk, tiba di lokasi. Pertemuan kedua kelompok tersebut memicu keributan hingga terjadi baku hantam di jalan raya.

Baca Juga :  Telan 2,5M tapi Material Rapuh, Proyek Kapal Majapahit di Mojokerto Disegel, 40 ASN dan Kontraktor Diperiksa Kejaksaan

Langkah Cepat Aparat Kepolisian

Mendapatkan laporan adanya bentrokan, aparat dari Polsek Mejayan dengan dukungan Polres Madiun segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi. Polisi berhasil membubarkan kedua kelompok suporter dan mengamankan lokasi dari potensi bentrokan lanjutan.

“Setelah situasi terkendali, kami menemukan berbagai benda yang digunakan dalam keributan, seperti batu, pecahan bambu, dan aksesoris sepeda motor yang rusak,” tambah Muslich.

Kondisi Saat Ini

Pasca pembubaran oleh aparat, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah aman dan kondusif. Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini.

Muslich juga mengimbau kepada para suporter sepak bola agar tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik, terutama di tengah situasi yang dapat membahayakan keselamatan bersama.

Baca Juga :  Pemkab Tuban Larang PKL Berjualan di Kawasan Alun-Alun untuk Optimasi Penataan Kota

Bentrok antar suporter seperti ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sportifitas dan solidaritas di dunia olahraga, agar pertandingan sepak bola tidak lagi menjadi ajang yang memicu kekerasan, melainkan sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan.

Sebelumnya

Kesaksian Keluarga Uswatun Khasanah Blitar, Wanita yang Jasadnya ditemukan Terpotong di Koper Merah Ngawi

Selanjutnya

Ayah Uswatun Korban Mutilasi Koper di Ngawi Kisahkan 3 Kali Pernikahan Korban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman