Jombang, Moralita.com – Bupati Jombang, Warsubi, secara resmi membuka gelaran Kontes Kambing Etawa Hitam Putih IGB (Indonesia Goat Breeders) Eco-Carnival Jombang 2025 yang diselenggarakan di kampus Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang. Acara ini menjadi ajang prestisius bagi para peternak kambing etawa dari berbagai daerah untuk memamerkan kualitas ternak unggulan mereka, sekaligus menjadi momentum penting dalam penguatan sektor peternakan rakyat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPC IGB Jombang, panitia pelaksana, komunitas peternak kambing etawa, akademisi, serta puluhan peserta kontes yang datang dari berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia. Atmosfer kompetitif sekaligus edukatif mewarnai penyelenggaraan acara, yang menitikberatkan pada pelestarian genetik kambing etawa serta peningkatan kompetensi peternak lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara organisasi peternak dan dunia akademik dalam menyelenggarakan acara ini. Ia menegaskan bahwa kontes kambing etawa bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan instrumen strategis untuk melestarikan plasma nutfah ternak lokal serta memperkuat motivasi dan profesionalisme para peternak.
“Kontes ini bukan hanya bertujuan untuk memilih bibit kambing etawa terbaik, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian genetik kambing etawa serta mendorong semangat dan produktivitas para peternak, khususnya di Kabupaten Jombang,” ujar Warsubi dalam pidatonya, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Bupati menyoroti nilai strategis dari kegiatan tersebut dalam konteks pengembangan peternakan rakyat. Menurutnya, peningkatan kualitas genetik melalui seleksi yang ketat akan berdampak langsung pada daya saing produk peternakan lokal di pasar domestik maupun global. Tak hanya itu, ajang ini juga berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan sektor agribisnis di wilayah pedesaan.
“Penyelenggaraan kontes seperti ini memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan peternakan rakyat. Selain meningkatkan kualitas genetik ternak, juga dapat memperkuat daya saing produk, serta memberi kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak,” tegasnya.
Tidak berhenti pada aspek kompetisi, Warsubi berharap kontes ini dapat dikembangkan menjadi wahana edukatif yang mampu mentransfer ilmu dan teknologi peternakan kepada seluruh peserta. Edukasi yang diberikan, lanjutnya, diharapkan mencakup aspek teknis seperti manajemen pemeliharaan, seleksi bibit unggul, optimalisasi genetik, hingga strategi pemasaran berbasis tren pasar terkini.
“Saya berharap kontes ini juga menjadi media pembelajaran dan penguatan kapasitas bagi peternak. Edukasi yang berkelanjutan akan membantu mereka untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar,” tambahnya.
Sebagai penutup, Bupati Jombang mengungkapkan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda tahunan berskala lebih besar dan profesional. Ia juga mendorong lahirnya peternak-peternak muda yang inovatif, resilien, dan mampu membawa sektor peternakan Jombang menuju kemandirian dan kemajuan.
“Saya mendukung penuh agar kontes ini terus dikembangkan menjadi agenda tahunan dengan cakupan yang lebih luas. Semoga dari ajang ini tumbuh generasi peternak baru yang kreatif, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.
Gelaran IGB Eco-Carnival Jombang 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, komunitas peternak, dan institusi pendidikan tinggi dalam mendorong pembangunan peternakan berbasis potensi lokal dan keberlanjutan.
Discussion about this post