Bupati Jombang Tegaskan Komitmen Kembangkan BUMDes dan Kopdes Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Desa
Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 7 Agustus 2025 12:39 WIB; ?>

Bupati Jombang, H. Warsubi melakukan kunjungan kerja ke Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria, di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, pada Selasa (5/8).
Jakarta, Moralita.com – Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi desa melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Keduanya disebut sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan ekonomi masyarakat desa.
Langkah strategis tersebut diwujudkan melalui kunjungan kerja ke Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria, di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, pada Selasa (5/8).
Dalam kunjungan itu, Bupati Warsubi didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Sholahuddin Hadi Sucipto, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Gatut Wijaya, serta jajaran pendukung lainnya. Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergitas kelembagaan antara BUMDes dan Kopdes Merah Putih guna mempercepat pertumbuhan ekonomi desa berbasis kolaborasi dan kearifan lokal.
“Kami telah melakukan berbagai terobosan untuk mempercepat transformasi ekonomi desa. Salah satunya melalui program Desa Tematik, yang menjadi model akselerasi integrasi antara BUMDes dan Kopdes,” ungkap Bupati Warsubi.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati yang menetapkan 10 desa tematik sebagai percontohan sinergi kelembagaan dalam pembangunan ekonomi desa. Model ini diharapkan menjadi dasar transformasi jangka panjang yang tidak hanya fokus pada program sesaat, tetapi juga pada keberlanjutan sistem ekonomi desa secara menyeluruh.
“BUMDes dan Kopdes tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Keduanya harus menjadi sistem yang saling melengkapi. Kopdes melayani kebutuhan dasar masyarakat di sektor hulu, sedangkan BUMDes berperan sebagai lokomotif pengembangan usaha produktif di sektor hilir,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Warsubi menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak cukup hanya melalui intervensi program, tetapi juga harus ditopang oleh penguatan kelembagaan dan kebijakan yang berpihak kepada desa.
“Kekuatan ekonomi harus dibangun dari desa itu sendiri. Kami berkomitmen memperkuat sinergi ini secara menyeluruh—mulai dari aspek kelembagaan, program, hingga kebijakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wamen Desa Ahmad Riza Patria dalam arahannya menyatakan bahwa kunci utama pembangunan desa adalah peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
“Jika desanya maju, maka kabupatennya juga akan maju. Oleh karena itu, program seperti Kopdes Merah Putih sangat strategis untuk membangun ekonomi dari bawah,” jelas Riza.
Ia menambahkan bahwa koperasi merupakan bentuk kelembagaan ekonomi yang tumbuh secara bottom-up, namun kini perlu diperkuat melalui dukungan top-down dari kebijakan nasional. Menurutnya, Kopdes perlu difokuskan pada penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, seperti gas elpiji, sembako, serta layanan keuangan mikro yang mudah diakses oleh warga desa.
Sementara itu, BUMDes diarahkan untuk menggali potensi lokal desa melalui pengembangan unit usaha produktif, seperti perikanan, hortikultura, kerajinan, hingga ekowisata.
“Kopdes dan BUMDes harus saling memperkuat. Kopdes memenuhi kebutuhan pokok warga, sedangkan BUMDes mendorong peningkatan nilai ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal,” pungkas Wamen Riza.
Pertemuan ini menandai konsolidasi lintas sektor antara pemerintah daerah dan pusat dalam membangun sistem ekonomi desa yang lebih inklusif, mandiri, dan berkelanjutan melalui sinergi kelembagaan antara BUMDes dan Kopdes Merah Putih.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment