light_mode
expand_less

Diperiksa 12 Jam, Nadiem Makarim Dicecar 31 Pertanyaan Terkait Kasus Korupsi Chromebook

  • account_circle Redaksi Moralita
  • calendar_month 24 Juni 2025 pukul 09:49
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

Jakarta, Moralita.com -Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, selama lebih dari 12 jam, pada Senin (23/6), terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan Chromebook pada periode 2019–2022.

Dalam pemeriksaan tersebut, Nadiem dicecar sebanyak 31 pertanyaan oleh penyidik. Pemeriksaan itu fokus pada perannya dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek pengadaan perangkat teknologi pendidikan yang melibatkan anggaran besar di bawah kementerian yang pernah ia pimpin.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada Nadiem berkaitan erat dengan rapat-rapat internal kementerian, khususnya rapat yang pertama kali membahas proyek Chromebook pada 9 Mei 2020.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Proyek Kapal Mojopahit TBM Kota Mojokerto, Kini Disegel Kejaksaan

“Rapat tersebut menjadi perhatian karena kajian teknis sebenarnya sudah dilakukan sejak April 2020. Namun, arah kebijakan terkait proyek ini berubah pada bulan Juni atau Juli,” ungkap Harli di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Selain itu, penyidik juga mendalami peran staf khusus (stafsus) menteri serta keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan pengadaan barang. Nadiem diminta untuk mengonfirmasi sejumlah barang bukti elektronik yang telah dikumpulkan dari proses penggeledahan sebelumnya.

“Beberapa informasi dari hasil penyitaan perangkat elektronik dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, termasuk klarifikasi sejauh mana ia mengetahui atau terlibat dalam keputusan-keputusan penting tersebut,” tambah Harli.

Baca Juga :  Siapa OCCRP yang Berani Sebut Jokowi Salah Satu Pemimpin Terkorup 2024

Tidak hanya itu, tim penyidik turut menyoroti keberadaan lima vendor yang diduga terlibat dalam pengadaan Chromebook. Penyidik mendalami mekanisme penunjukan, alur penawaran, serta kaitan dengan pihak eksternal seperti Google.

“Hubungan dengan pihak-pihak penyedia, termasuk dugaan penawaran dari Google terkait Chromebook, masih terus ditelusuri. Untuk aspek teknis lebih rinci, akan ada pihak yang lebih berkompeten menjelaskan dalam waktu dekat,” jelas Harli.

Di sisi lain, Nadiem Makarim menyatakan bahwa kehadirannya dalam pemeriksaan ini merupakan bentuk komitmen dan kepercayaannya terhadap proses hukum yang adil dan transparan di Indonesia. Meski demikian, usai pemeriksaan, ia memilih untuk tidak memberikan keterangan kepada media terkait substansi pertanyaan yang diajukan penyidik.

Baca Juga :  Kejagung Periksa 22 Saksi di Singapura Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Kerugian Negara Capai Rp193,7 Triliun

“Saya mohon maaf, keluarga saya sudah menunggu di rumah,” ujar Nadiem singkat, seraya meninggalkan Gedung Bundar Kejagung tanpa menjawab pertanyaan awak media.

Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi proyek pengadaan Chromebook mencuat setelah investigasi awal menemukan indikasi penyimpangan dalam penganggaran dan distribusi perangkat teknologi pendidikan tersebut, yang semestinya diperuntukkan bagi sekolah-sekolah di berbagai daerah dalam mendukung proses pembelajaran digital.

Penyidikan terhadap kasus ini masih terus berkembang. Kejaksaan Agung belum menetapkan tersangka, namun menyatakan akan segera mengumumkan hasil penyelidikan lanjutan apabila alat bukti telah mencukupi.

  • Penulis: Redaksi Moralita

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda

    Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Diundur ke Maret 2025

    • calendar_month Kam, 2 Jan 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda

  • Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto

    Presiden Prabowo Siapkan Badan Super Otoritatif Penerimaan Negara, Langsung di Bawah Kendali Kepala Negara

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam tata kelola keuangan negara mulai menunjukkan tanda-tanda konkret. Pemerintah dikabarkan tengah menyiapkan pembentukan lembaga baru bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) atau Badan Otorita Penerimaan Negara (BOPN), yang akan memiliki kewenangan luas dan berada langsung di bawah kendali Presiden. Informasi mengenai struktur dan rencana […]

  • DPRD Kabupaten Mojokerto Sidak PT Energi Agro Nusantara, Desak Penanganan Polusi Bau dan Pemanfaatan Biogas

    DPRD Kabupaten Mojokerto Sidak PT Energi Agro Nusantara, Desak Penanganan Polusi Bau dan Pemanfaatan Biogas

    • calendar_month Kam, 6 Feb 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Mojokerto, Moralita.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Khoirul Amin, bersama Ketua Komisi III, Edy Sasmito, serta sejumlah anggota DPRD lainnya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Energi Agro Nusantara (Enero) pada Kamis (6/2). Sidak ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD dalam urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup, yang merupakan lingkup kerja Komisi […]

  • Raffi Ahmad Berikan Klarifikasi dan Permintaan Maaf Soal RI 36

    Raffi Ahmad Berikan Klarifikasi dan Permintaan Maaf Soal RI 36

    • calendar_month Sab, 11 Jan 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Sebuah video yang menampilkan petugas patroli dan pengawalan (patwal) mengawal mobil berpelat nomor RI 36 dengan gestur tunjuk tangan terkesan arogan viral di media sosial. Mobil berpelat RI 36 itu dikonfirmasi sebagai kendaraan resmi yang digunakan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Dalam pernyataannya, Raffi Ahmad […]

  • Chief Operating Officer (COO) BPKH Limited, Iman Ni’matullah memberikan dana kompensasi kepada jemaah haji yang tidak mendapatkan konsumsi.

    BPKH Salurkan Kompensasi kepada Jemaah Haji atas Keterlambatan Layanan Konsumsi Usai Puncak Haji

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Makkah, Moralita.com – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited resmi menyalurkan kompensasi kepada para jemaah haji Indonesia yang tidak menerima layanan konsumsi pada tanggal 14–15 Zulhijah 1446 Hijriah, atau setelah fase puncak pelaksanaan ibadah haji. Kompensasi tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar 15 Riyal Saudi (SAR) untuk makan siang dan malam serta 10 SAR […]

  • Ilustrasi dana hibah

    KPK Sita Aset Rp2 Miliar di Pasuruan, Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Redaksi Moralita
    • 0Komentar

    Jakarta, Moralita.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan dana hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021–2022. Terbaru, KPK menyita satu bidang tanah dan bangunan di wilayah Pasuruan dengan estimasi nilai mencapai Rp2 miliar. […]

expand_less