Enam Nelayan Jember Hilang di Laut Selatan, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
Oleh Redaksi Moralita — Rabu, 2 Juli 2025 10:08 WIB; ?>

Para relawan bersama Polres Jember terus melakkan pencarian nelayan yang hilang kontak sejak Jumat (27/6) hingga kemarin(1/7).
Jember, Moralita.com – Enam nelayan asal Kabupaten Jember dilaporkan hilang saat melaut di perairan selatan wilayah tersebut sejak Jumat (27/6). Hingga hari keempat pencarian, keberadaan para nelayan masih belum diketahui, sementara upaya penyisiran terus dilakukan oleh tim gabungan.
Keenam nelayan yang hilang tersebut diketahui berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Jember, yakni:
- H. Tawi, Baroji, dan Wasito berasal dari Kecamatan Puger,
- Arif, Daim, dan Ahmad Basori berasal dari Kecamatan Balung.
Mereka berangkat melaut menggunakan kapal kecil milik juragan setempat, pada Jumat sore usai pelaksanaan salat Jumat.
Menurut keterangan keluarga, aktivitas melaut keenam nelayan ini biasanya tidak memakan waktu lebih dari 24 jam. Namun hingga Sabtu (28/6) pagi, tidak satu pun dari mereka kembali ke daratan, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari pihak keluarga.
“Keluarga mulai cemas karena mereka tidak kunjung pulang. Kami langsung menghubungi juragan kapal untuk meminta kepastian,” ujar Isa Kusuma, putra dari salah satu nelayan hilang, Wasito, dikutip dari Surya.co.id, Selasa (1/7).
Pihak juragan kapal menduga para nelayan tertahan di tengah laut akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut dalam dua hari terakhir, termasuk hembusan angin kencang yang menyulitkan navigasi.
Setelah tidak ada kepastian hingga Sabtu malam, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Jember untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Akhirnya kami melapor ke Polairud Polres Jember agar segera dilakukan pencarian,” jelas Isa.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian. Upaya penyisiran laut dilakukan menggunakan dua unit perahu kecil (sampan), dengan menyusuri area sekitar titik keberangkatan kapal para nelayan.
Hingga Selasa (1/7), pencarian masih belum membuahkan hasil. Kondisi cuaca yang buruk dan keterbatasan armada pencarian menjadi hambatan utama dalam proses evakuasi.
“Sampai sore ini belum ada hasil. Cuaca sangat tidak mendukung dan jumlah perahu pencarian terbatas. Satu sekoci berisi sekitar 10 orang dari pihak keluarga juragan pun ikut melakukan penyisiran ke wilayah laut yang lebih jauh,” tambah Isa.
Pihak keluarga berharap upaya pencarian terus diperluas dengan bantuan instansi terkait, termasuk dari Basarnas dan BPBD, agar para nelayan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar