Enam Tahun Berkembang Pesat, QRIS Makin Dominan di Kalangan UMKM dan Generasi Muda
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 21 Juli 2025 09:34 WIB; ?>

Pemberian materi oleh Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Himawan Kusprianto terkait sistem pembayaran dalam Media Gathering di Malang, Jawa Timur(18/7).
Surabaya, Moralita.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur mencatat lonjakan signifikan dalam pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) selama enam tahun terakhir, seiring dengan akselerasi transformasi digital di sektor keuangan nasional.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, mengungkapkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi kelompok pengguna dominan QRIS hingga pertengahan tahun 2025. Menurutnya, QRIS telah menjadi fondasi utama dalam ekosistem pembayaran digital di sektor ini.
“QRIS menjadi infrastruktur pembayaran digital yang kokoh, terutama bagi pelaku UMKM. Hingga Maret 2025, porsi pengguna QRIS dari sektor UMKM mencapai 93 persen,” ujar Himawan dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7).
Dalam hal demografi, pengguna QRIS didominasi oleh Generasi Z (Gen Z), yang menyumbang 27,94 persen dari total pengguna. Selanjutnya, Generasi Milenial menyumbang 25,87 persen, Generasi X sebesar 21,88 persen, Baby Boomers 13,23 persen, dan Generasi Alpha sebesar 10,88 persen.
Himawan menilai bahwa pertumbuhan QRIS sangat dipengaruhi oleh masifnya penetrasi teknologi ponsel pintar serta meningkatnya partisipasi ekonomi digital dari kalangan muda.
“Sejak pandemi COVID-19, adopsi QRIS mengalami percepatan luar biasa karena kemudahan penggunaan, partisipasi aktif generasi muda, dan semakin meluasnya penggunaan ponsel cerdas,” jelasnya.
Evolusi Inovasi QRIS
Sejak diluncurkan pada 2019, Bank Indonesia terus mengembangkan berbagai fitur QRIS guna menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin digital.
- 2019 – Merchant Presented Mode (MPM): Pelanggan melakukan pembayaran dengan memindai kode QR yang ditampilkan oleh merchant.
- 2020 – QRIS Tatap Muka (TTM): Memungkinkan transaksi tanpa pertemuan langsung; pembeli cukup memindai kode QR yang dikirimkan secara daring.
- 2020 – Customer Presented Mode (CPM): Pelanggan menunjukkan kode QR dari aplikasi mereka untuk dipindai oleh merchant. Fitur ini mulai diimplementasikan secara luas pada 2022.
- 2021 – QRIS PayLater: Menyediakan metode pembayaran berbasis kredit atau buy now pay later (BNPL), yang mendukung fleksibilitas konsumen.
- 2021–2023 – QRIS Antarnegara: BI menginisiasi integrasi sistem pembayaran lintas batas dengan negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
- 2022 – QRIS Tuntas: Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan tarik tunai, transfer dana, dan setor tunai cukup dengan memindai kode QR. Implementasi dimulai pada 2023.
- 2024 – QRIS Tap: Inovasi terbaru yang mengandalkan teknologi Near Field Communication (NFC). Pengguna cukup menempelkan perangkat ke mesin EDC yang kompatibel tanpa perlu memindai kode QR. QRIS Tap mulai diimplementasikan pada 2025.
Himawan menegaskan, pengembangan QRIS merupakan bagian dari strategi Bank Indonesia dalam menyediakan sistem pembayaran nasional yang inklusif, aman, dan efisien, sembari menyesuaikan diri dengan dinamika inovasi digital global.
“BI berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur publik yang mampu mengantisipasi dan menyerap arus digitalisasi, serta menjadi solusi atas fragmentasi di industri sistem pembayaran,” pungkasnya.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment