Rabu, 10 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » ESI Gelar Turnamen Free Fire Piala Stafsus Kemendes di Mojokerto

ESI Gelar Turnamen Free Fire Piala Stafsus Kemendes di Mojokerto

Oleh Alief — Senin, 8 September 2025 04:03 WIB

Mojokerto, Moralita.com – Turnamen Esport Free Fire Kabupaten Mojokerto Piala Stafsus Kemendes yang digelar Cabor Esport Indonesia (ESI) sukses memantik euforia baru bagi kalangan muda.

Dilaksanakan mulai pagi sampai malam, bertempat di Kafe Pinggir Sawah, Kecamatan Bangsal, Minggu (7/9), ratusan player adu strategi dan refleks cepat untuk merebut gelar terbaik.

Ajang ini bukan sekadar adu tembak virtual, tapi juga panggung lahirnya potensi atlet esports masa depan. Hal itu ditegaskan Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Gus Afif Zamroni, yang hadir langsung menyaksikan jalannya turnamen hingga babak final.

ESI Gelar Turnamen Free Fire Piala Stafsus Kemendes di Mojokerto

Stafsus Kemendes, Gus Afif Zamroni didampingi Ketua Cabor ESI Kabupaten Mojokerto, Bryan Setyawan saat meninjau semi final kompetisi ESport Free Fire.

“Kemendes memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk ESI Kabupaten Mojokerto. Turnamen ini menjadi wadah anak-anak muda menyalurkan kreativitas sekaligus hobinya. Dari yang awalnya sekadar main game online di rumah, kini bisa naik kelas ke level kompetisi resmi,” ujar Gus Afif.

Baca Juga :  Triwulan Pertama 2025, PAD Kabupaten Mojokerto Tembus Rp195 Miliar, capai 23,7 Persen dari Target Tahunan

Ia menambahkan, turnamen semacam ini tidak hanya berdampak pada prestasi, tetapi juga berpotensi mendorong ekonomi kreatif daerah. Apalagi, Mojokerto sudah punya jejak pemain dan pelatih yang tembus hingga kancah nasional.

“Maka ini penting kita kawal terus. Harapannya, dari Mojokerto lahir pro player baru yang tidak hanya mengharumkan nama daerah, tapi juga mendatangkan cuan dan menggerakkan ekonomi lokal. Dari hobi bisa jadi prestasi, dari prestasi jadi rejeki,” tambahnya.

48 Tim Bertarung Sengit, Kabupaten Mojokerto Disiapkan Jadi Tuan Rumah Kejurprov Jatim

Ketua Cabor Esport Kabupaten Mojokerto, Bryan Setiawan, menyebut turnamen kali ini diikuti 48 tim dengan atmosfer persaingan yang sengit. Turnamen ini kian meriah karena ditonton langsung melalui videotron, yang dihadiri Stafsus Kemendes, Gus Afif, Wakil Bupati Mojokerto, dr. Rizal, Kadiskop UKM Kab. Mojokerto Abdullah Mohtar, Ketua Paguyuban Kades, dan Pengurus KONI.

Baca Juga :  RSUD Prof. Dr. Soekandar Jadi Rujukan Studi Banding RSUD Ploso Jombang, Bahas Tata Kelola Tarif dan Remunerasi Berbasis Indeks Kinerja Pegawai

“Sebagai Ketua Cabor, saya tentu sangat bersyukur dan bangga. Apalagi event semacam ini rutin kami gelar dengan tempo yang rapat, menyesuaikan jadwal kategori esport di Pekan Olahraga Nasional (PON),” jelas Bryan.

Menurutnya, dari empat kategori yang dipertandingkan di PON (e-Football, Free Fire, PUBG, dan Mobile Legends), Mojokerto sudah melaksanakan dua cabang sebelumnya. Turnamen kali ini fokus pada Free Fire dan PUBG, dengan tujuan utama menjaring atlet-atlet baru yang potensial.

“Kami sudah punya atlet binaan, tapi dengan kompetisi rutin, kami bisa menjaring lebih banyak pro player. Informasi baiknya, Kabupaten Mojokerto dipilih menjadi tuan rumah Kejurprov Jatim Esport pada Desember nanti. Jadi, ini bagian dari persiapan kami,” tambahnya.

Bryan juga mengungkapkan tingginya minat pada cabang Mobile Legends. Pada turnamen sebelumnya, pendaftaran bahkan harus dihentikan di angka 48 tim, padahal jumlah pendaftar mencapai hampir 100 tim.

Baca Juga :  KH. Asep Saifuddin Chalim Tegaskan Pendidikan Harus Gratis di Kabupaten Mojokerto, Pungli Berawal Praktik Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah

“Jujur saya agak merasa bersalah kemarin, karena banyak tim yang belum bisa ikut. Jadi, next event, insyaAllah kami akan bikin turnamen Mobile Legends yang jauh lebih besar dan lebih meriah di Mojokerto,” ujarnya dengan optimisme tinggi.

ESI Gelar Turnamen Free Fire Piala Stafsus Kemendes di Mojokerto

Pengurus ESI Kabupaten Mojokerto bersama Stafsus Kemendes, Gus Afif dan Wabup Mojokerto, dr. Rizal.

Dengan konsistensi event yang rutin, Bryan yakin Mojokerto bisa jadi lumbung pro player di Jawa Timur. “Target saya, tahun depan di Porprov Jatim, semua kategori esports bisa kita borong. Kabupaten Mojokerto bukan hanya penonton, tapi bagaimana diperhitungkan di peta esports nasional,” pungkasnya.

Gaming bukan lagi sekadar hobi, tapi jalan baru menuju prestasi, popularitas, dan bahkan profesi. Mojokerto kini sedang memanaskan mesinnya, siapa tahu dari sini lahir “RRQ” atau “EVOS” versi lokal.

  • Penulis: Alief

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less