Freeport Siap Suplai Perak dan Timbal ke Perusahaan Afiliasi Keluarga Prabowo
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 21 Juli 2025 09:32 WIB; ?>

Penandatanganan Pokok Perjanjian PT Solder Tin Andalan Indoensia dengan PT Freeport Indonesia.
Jakarta, Moralita.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) terkait kerja sama penyediaan bahan baku perak dan timbal untuk mendukung industri hilir solder timah di dalam negeri.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dan Direktur Stania, An Sudarno, serta disaksikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, bersama Direktur Utama PT Arsari Tambang, Aryo Djojohadikusumo.
Dalam keterangannya, Tony Wenas mengungkapkan bahwa melalui kerja sama ini, PTFI akan memasok sekitar 10 ton perak dan 250 ton timbal setiap tahun kepada Stania. Bahan baku tersebut berasal dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) milik PTFI yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
“PTFI menghasilkan perak dan produk sampingan seperti timbal dari proses pemurnian. Kedua logam ini akan kami pasok ke Stania sebagai bahan baku utama untuk produksi solder tin,” ujar Tony, Senin (21/7).
Lebih lanjut, Tony menjelaskan bahwa PMR PTFI saat ini memiliki kapasitas pemurnian mencapai 50 ton emas, 200 ton perak, serta platinum group metals (PGMs), masing-masing sebesar 30 kilogram platinum dan 375 kilogram paladium per tahun.
“Pada Juli ini, kami telah memulai produksi perak batangan. Hingga akhir 2025, kami menargetkan produksi perak sebesar 100 ton dan timbal sekitar 2.000 ton per tahun,” tambahnya.
Tony menegaskan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen PTFI dalam mendukung program hilirisasi nasional dan memperkuat rantai pasok industri strategis di Indonesia, termasuk industri kendaraan listrik.
“Kami berharap logam hasil pemurnian dari PMR dapat terserap secara optimal oleh industri dalam negeri. Tidak hanya oleh Stania, tapi juga oleh pelaku industri lainnya, demi mempercepat penguatan ekosistem hilirisasi nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Stania, An Sudarno, menyambut positif kerja sama ini. Ia menyebut pasokan dari PTFI sangat penting dalam mengurangi ketergantungan industri pada impor bahan baku.
“Dengan dukungan pasokan domestik dari PTFI, kebutuhan produksi kami sebesar 250 ton timbal dan 10 ton perak per tahun dapat terpenuhi tanpa harus bergantung pada impor,” tutur Sudarno. “Ini merupakan bagian dari upaya Stania dalam memperkuat struktur bisnis yang berkelanjutan dan mandiri.”
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan HoA ini, kedua pihak akan melanjutkan negosiasi guna menyusun Perjanjian Definitif yang akan menjadi dasar penguatan kemitraan strategis antara PTFI dan Stania ke depan.
PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) merupakan anak perusahaan dari PT Arsari Tambang yang terafiliasi dengan tokoh nasional Hashim S. Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto. Pabrik solder timah milik Stania diresmikan secara resmi pada 10 Juli 2025 oleh Hashim, sebagai bagian dari komitmen grup dalam mendukung program hilirisasi mineral nasional.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment