Identitas Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Kanal Pacarpeluk Jombang Terungkap, Siswi SMA Pamit mau CODan
Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 11 Februari 2025 12:42 WIB; ?>

Jenazah perempuan mengapung di sungai Desa Pacarpeluk, Megaluh Jombang, Putri Regita Amanda 19 tahun, seorang siswi kelas tiga di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jombang.
Jombang, Moralita.com – Warga Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di Sungai Kanal Turi-Tunggorono.
Setelah dilakukan identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Putri Regita Amanda 17 tahun, seorang siswi kelas tiga di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jombang.
Putri adalah warga Dusun Sebani, Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Informasi ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga, dalam hal ini Suwari (55), paman korban, saat ditemui di kamar jenazah RSUD Jombang.
“Sudah dipastikan oleh keluarga, korban adalah Putri Regita Amanda. Dia tinggal bersama ayahnya di rumah. Ibunya baru saja meninggal dunia,” ujar Suwari kepada awak media, Selasa (11/2).
Menurut keterangan keluarga, Putri terakhir kali terlihat pada Senin (10/2) sekitar pukul 16.00 WIB, saat berpamitan kepada ayahnya untuk pergi melakukan transaksi cash on delivery (COD).
“Ceritanya mau COD-an, masih SMA, sekarang masih kelas tiga,” ungkap Suwari.
Ayah Putri sempat mengingatkan agar Putri tidak pulang larut malam. Namun, setelah beberapa jam, upaya menghubungi Putri tidak membuahkan hasil.
“Jam 8 malam ditelepon nggak aktif, jam 9 nggak aktif, sampai jam 10 malam juga tetap nggak aktif. Keluarga mulai khawatir,” jelas Suwari.
Sekitar pukul 01.00 WIB, telepon korban sempat berdering, namun tidak diangkat. Kekhawatiran keluarga semakin memuncak mengingat ibu korban yang baru saja meninggal dunia.
“Keluarga sudah merasa ada yang tidak beres. Kami semua begadang semalaman menunggu kabar. Pagi harinya, kami justru mendapat berita duka ini,” tambahnya.
AKP Kasnasin, Kepala Seksi Humas Polres Jombang, menjelaskan bahwa mayat Putri ditemukan oleh seorang warga yang sedang berjalan di tepi sungai pada Selasa pagi (11/2).
“Seorang warga melihat sosok mayat yang mengapung terbawa arus dari selatan ke utara di Sungai Kanal Turi-Tunggorono, tepatnya di Dusun Peluk, RT 03/RW 03,” terang AKP Kasnasin.
Warga kemudian berinisiatif menepi dan menarik tubuh korban menggunakan batang kayu, lalu mengikatnya dengan tali tambang untuk mencegah agar tidak hanyut lebih jauh. Setelah itu, kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Pacarpeluk dan diteruskan ke Polsek Megaluh.
Setelah evakuasi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
“Selanjutnya, mayat tersebut kami bawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya,” tegas AKP Kasnasin.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. Proses penyelidikan difokuskan untuk mengungkap apakah ada unsur tindak pidana yang menyebabkan kematian Putri.
Meski belum ada kesimpulan resmi dari hasil autopsi, keluarga besar korban merasa ada kejanggalan dalam kematian Putri. Mengingat korban sebelumnya dalam kondisi sehat dan baru saja mengalami duka mendalam karena kehilangan ibunya, keluarga berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini.
“Kami berharap polisi bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Putri. Kami merasa ada yang tidak wajar,” tutup Suwari dengan nada penuh harap.
Sementara itu, pihak sekolah tempat Putri menempuh pendidikan juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini dan berharap keluarga diberi ketabahan menghadapi musibah tersebut.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment