Kades Medali Miftahuddin Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PKD Kabupaten Mojokerto 2025-2030
Mojokerto, Moralita.com – Kepala Desa Medali, Miftahuddin, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto untuk periode 2025-2030. Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Daerah (Musda) PKD yang diselenggarakan di Hallroom UKHAC, Pacet, Mojokerto, pada Jumat (31/1).
Miftahuddin memperoleh dukungan dari 16 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto, meskipun dua kecamatan, yaitu Dawarblandong dan Trawas, tidak memberikan rekomendasi untuknya. Dalam sambutannya, Miftahuddin menegaskan bahwa kemenangannya merupakan kemenangan bersama seluruh kepala desa.

Ia menekankan bahwa tujuan utama organisasi PKD adalah memperkuat persatuan dan kesatuan para kepala desa dalam mendukung pemerintahan Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpinan Bupati Terpilih, Muhamad Albarra, yang memiliki visi untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.
“Fungsi utama Ketua PKD adalah mengkoordinir seluruh kepala desa agar dapat bersinergi mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan bersama,” ujar Miftahuddin.
Setelah terpilih, langkah pertama yang akan dilakukan Miftahuddin adalah mengadakan rapat bersama tim formatur untuk menyusun struktur kepengurusan PKD.
Selain itu, ia juga akan merumuskan pokok-pokok rekomendasi yang akan disampaikan kepada Bupati Terpilih setelah pelantikan PKD, yang rencananya akan dilaksanakan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati.
Meleburnya Dua Organisasi Kepala Desa di Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, dua organisasi kepala desa di Kabupaten Mojokerto telah melebur menjadi satu di bawah PKD. Tujuan utama penyatuan ini adalah menciptakan visi dan misi yang sama dalam membangun desa serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antar kepala desa.
Miftahuddin menyatakan bahwa pertemuan intensif telah dilakukan pasca-Pilkada untuk menyamakan persepsi terkait penyatuan kedua organisasi tersebut.
Forum Persaudaraan Kepala Desa bukanlah Forum Tandingan.
Miftahuddin juga menyinggung keberadaan forum Persaudaraan Kepala Desa yang mengadakan acara di satu waktu secara terpisah.
Ia menegaskan bahwa forum tersebut bukanlah forum tandingan atau pesaing bagi PKD.
“Kami telah berkomunikasi dan menjadwalkan pertemuan bersama mereka setelah Musda PKD ini. Kami menganggapnya sebagai bagian dari upaya menjalin persatuan, bukan sebagai forum tandingan,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa organisasi kepala desa yang tidak sejalan dengan hierarki pemerintahan daerah akan sulit bersinergi dengan program-program daerah maupun pusat.
Oleh karena itu, Miftahuddin mengajak seluruh kepala desa yang belum bergabung secara de facto dan de jure dengan PKD untuk bersatu dan menjalin komunikasi yang lebih baik.
“Bersatu itu lebih baik dan lebih kuat, janganlah menciptakan ambiguitas, tujuan kepala desa itu sama untuk membangun desanya masing-masing dan mensejahterkan masyarakatnya,” tegasnya.
Wakil Bupati Mojokerto Terpilih, dr. M. Rizal Octavian, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada Miftahuddin atas terpilihnya sebagai Ketua PKD Kabupaten Mojokerto. Rizal berharap, di bawah kepemimpinan Miftahuddin, komunikasi, koordinasi, dan sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah dapat terjalin secara optimal.
“Sinergi yang baik mulai dari tingkat desa, daerah, hingga pusat sangat penting untuk mengoptimalkan program-program pembangunan dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap dr. Rizal.
Harapan ke Depan
Dengan terpilihnya Miftahuddin sebagai Ketua PKD Kabupaten Mojokerto, diharapkan tercipta koordinasi yang lebih solid antar kepala desa dalam mendukung program-program pembangunan Kabupaten Mojokerto.
Meleburnya dua organisasi kepala desa di bawah PKD juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan persatuan, sehingga pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Miftahuddin menegaskan komitmennya untuk membangun komunikasi yang terbuka dan inklusif dengan seluruh kepala desa di Kabupaten Mojokerto.
“Kami membuka pintu lebar-lebar bagi semua kepala desa untuk bergabung dan bersama-sama membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur,” tandasnya.









