Mojokerto, Moralita.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto resmi menggelar rapat koordinasi perdana pada Kamis (9/1) di Aula Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus KONI Kabupaten Mojokerto periode 2025–2029 dan dibuka langsung oleh Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono.
Rapat ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan jajaran pengurus baru sekaligus membahas langkah strategis menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Malang.
Ketua Harian KONI Kabupaten Mojokerto, Djoko Wijayanto, menyampaikan bahwa rapat koordinasi menghasilkan empat poin utama yang menjadi fokus kebijakan priorotas organisasi ke depan.
Empat Poin Utama Hasil Rapat Koordinasi Perdana
1. Dukungan Penuh kepada APH untuk Mengusut Tuntas Kasus Korupsi di Tubuh KONI
Pengurus baru KONI Kabupaten Mojokerto menegaskan dukungannya terhadap upaya Kejaksaan Negeri Mojokerto dalam mengusut dugaan kasus korupsi di tubuh KONI sebelumnya. Pihaknya meminta pengurus sebelumnya dan cabang olahraga (cabor) untuk aktif memberikan informasi yang relevan guna mempercepat proses penyelidikan.
“Kami akan membantu kejaksaan dengan transparansi penuh. Pengurus sebelumnya dan cabor diharapkan bekerja sama agar kasus ini segera terungkap,” ujar Djoko Wijayanto.
2. Pembenahan Administrasi dan Tata Kelola Keuangan.
Reformasi tata kelola keuangan menjadi prioritas utama. KONI berkomitmen untuk merombak total rancangan anggaran belanja (RAB) agar lebih transparan dan akuntabel. Ketua Bidang Perencanaan Program dan Anggaran, Indra Murtiyoso, telah ditugaskan untuk menyusun ulang anggaran dengan memastikan tidak ada celah bagi tindak korupsi.
“Kami juga akan bekerja sama dengan Disporabudpar sebagai pemberi dana hibah untuk memastikan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” tambah Djoko.
3. Peningkatan Pembinaan Atlet dan Pelatih.
KONI berencana segera menggelar rapat kerja dengan seluruh cabor untuk memperkuat program pembinaan atlet dan pelatih. Fokus pembinaan ini diarahkan untuk menciptakan keberlanjutan prestasi, terutama dalam persiapan menghadapi Porprov Jawa Timur.
4. Menghidupkan Kompetisi Kabupaten dalam Kejuaraan Bupati Cup.
KONI Kabupaten Mojokerto berkomitmen menggelar ajang kompetisi olahraga “Bupati Cup” untuk semua cabor. Program ini diharapkan menjadi wadah pengembangan atlet sekaligus memperkuat kompetisi di tingkat kabupaten.
“Kami berencana menjadikan Bupati Cup sebagai agenda rutin setiap tahun. Insya Allah, pada bulan Maret nanti, seluruh cabor akan memulai kompetisi di Bupati Cup,” jelas Djoko.
Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan
Dalam upaya menjaring bibit atlet muda, KONI Kabupaten Mojokerto akan menjalin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan. Langkah ini mencakup pembinaan olahraga mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menemukan dan membina potensi atlet muda sejak dini,” ungkap Djoko.
Komitmen terhadap Perubahan Positif
Dengan agenda kerja yang terarah, KONI Kabupaten Mojokerto bertekad membawa perubahan signifikan dalam dunia olahraga di wilayahnya. Pengurus baru juga menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pengembangan prestasi olahraga di Kabupaten Mojokerto.
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KONI sekaligus mendorong kemajuan olahraga di tingkat kabupaten hingga provinsi.
Discussion about this post