Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » nasional » Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar, 3Orang Meninggal Dunia

Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar, 3Orang Meninggal Dunia

Oleh Redaksi — Sabtu, 30 Agustus 2025 10:38 WIB

Makassar – Jumlah korban jiwa akibat kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar terus bertambah. Setelah sebelumnya dilaporkan satu orang meninggal, kini dua korban tambahan berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, Sabtu (30/8) dini hari.

Kedua korban terbaru yakni Sarinawati (25) dan Akbar (27). Jenazah keduanya dibawa ke ruang forensik Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar, untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Sebelumnya, korban pertama yang meninggal adalah Saiful Akbar, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kantor Camat Ujung Tanah. Ia diduga melompat dari lantai empat gedung DPRD saat kebakaran terjadi pada Jumat (29/8) malam, ketika massa demonstran membakar sejumlah kendaraan di halaman kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani. Meski sempat mendapatkan perawatan di RS Grestelina, nyawanya tidak tertolong.

“Dua jenazah masih dalam proses pemeriksaan dan identifikasi oleh tim Dokpol. Pihak keluarga dan rekan-rekan korban juga telah menunggu untuk proses penjemputan jenazah,” ujar AKP Ade Firmansyah, anggota Biddokkes Polda Sulsel.

Baca Juga :  Aksi Demo di Pati Ricuh, Wartawan Korban Gas Air Mata Dipastikan Selamat

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Akbar alias Abay merupakan staf di bidang Humas DPRD Makassar. Sebelum ditemukan tewas, ia sempat menelepon dan mengirimkan video terakhir ke grup WhatsApp sahabatnya. Sedangkan Sarinawati adalah asisten pribadi Andi Tenri Uji, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan. Keduanya ditemukan dalam kondisi mengalami luka bakar parah di seluruh tubuh.

Akbar diketahui berdomisili di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, sementara Sarinawati berasal dari Desa Salero, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Suasana di depan ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel dipadati keluarga dan kerabat yang larut dalam duka mendalam.

Kerusuhan di Makassar bermula dari aksi unjuk rasa yang digelar massa pada Jumat malam, menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta sehari sebelumnya. Situasi memanas ketika massa berhasil merangsek ke dalam halaman gedung DPRD, membakar kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk milik anggota dewan dan pegawai sekretariat. Api kemudian menjalar hingga ke bangunan utama DPRD berlantai tiga.

Baca Juga :  Media Asing Soroti Aksi Demonstrasi Besar di Indonesia, Sorotan Tertuju pada Tunjangan DPR dan Krisis Ekonomi

Hingga Sabtu dini hari, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar masih berupaya memadamkan api dan melakukan penyisiran bersama tim gabungan dari BPBD serta Dinas Kesehatan. Peristiwa kebakaran terjadi bersamaan dengan agenda Sidang Paripurna DPRD yang turut dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, sejumlah kepala dinas, serta staf pemerintahan kota.

Meski situasi kota memanas, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait eskalasi kerusuhan di Makassar. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Didik Supranoto, enggan berkomentar saat dimintai keterangan oleh awak media.

Baca Juga :  Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa Usai Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan

Dengan bertambahnya korban jiwa, tragedi kebakaran DPRD Makassar tidak hanya menimbulkan kerugian material besar, tetapi juga mempertegas bahwa eskalasi aksi protes nasional telah memasuki fase darurat yang membutuhkan respons cepat pemerintah dan aparat keamanan.

  • Penulis: Redaksi

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less