Sabtu, 19 Jul 2025
light_mode
Home » News » Kuota FLPP 2025 Naik Jadi 350 Ribu Unit, BP Tapera Siapkan Anggaran Rp35,2 Triliun

Kuota FLPP 2025 Naik Jadi 350 Ribu Unit, BP Tapera Siapkan Anggaran Rp35,2 Triliun

Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 17 Juli 2025 10:47 WIB

Jakarta, Moralita.com Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengumumkan peningkatan signifikan dalam alokasi kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2025. Dari sebelumnya 220.000 unit, kuota FLPP kini ditingkatkan menjadi 350.000 unit. Langkah ini diiringi dengan penambahan anggaran sebesar Rp16,5 triliun, sehingga total anggaran FLPP tahun ini mencapai Rp35,2 triliun.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan bahwa anggaran tambahan tersebut telah tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). “DIPA-nya naik menjadi Rp35,2 triliun atau naik Rp16,5 triliun. Ini sepenuhnya dialokasikan untuk program FLPP,” ujar Heru dalam konferensi pers di Kantor BP Tapera, Jakarta, Rabu (16/7).

Lebih lanjut, Heru menyampaikan bahwa saat ini Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang menjadi dasar pelaksanaan tambahan kuota FLPP tengah difinalisasi oleh Kementerian Keuangan. “Prosesnya masih berlangsung di Kemenkeu. Kami terus berkoordinasi, dan data pendukung juga sudah kami sampaikan. Kami berharap dalam waktu dekat PMK tersebut dapat diterbitkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemerintah Pangkas Proses Perizinan Bangunan, 45 Hari Menjadi 4 Jam

Data BP Tapera menunjukkan bahwa hingga 16 Juli 2025, realisasi rumah subsidi telah mencapai 129.773 unit. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 50,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyambut positif peningkatan kuota ini dan optimistis target 350.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP dapat tercapai tahun ini. “Program KPR FLPP merupakan kebijakan pro-rakyat yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh wilayah Indonesia, dengan skema uang muka terjangkau dan cicilan tetap,” jelas Maruarar.

Baca Juga :  Dinas Peternakan Kabupaten Magetan Tegaskan Gejala PMK pada Sapi Warga Masuk Kategori Ringan

Heru juga menjelaskan bahwa realisasi FLPP pada triwulan I 2025 mengalami lonjakan luar biasa sebesar 1.173,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Namun, pada triwulan II terjadi penurunan sebesar 15,6 persen karena adanya penyesuaian perilaku konsumen selama periode libur Idulfitri dan Iduladha.

Secara kumulatif, realisasi FLPP pada semester I 2025 tercatat mencapai 120.976 unit, meningkat 44,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian realisasi bulanan FLPP 2025 adalah sebagai berikut:

  • Januari: 2.633 unit
  • Februari: 8.797 unit
  • Maret: 42.443 unit
  • April: 29.013 unit
  • Mei: 14.988 unit
  • Juni: 23.102 unit
  • Hingga 16 Juli: 8.797 unit tambahan
Baca Juga :  Kementerian Keuangan Bentuk Direktorat Baru untuk Optimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Heru menjelaskan bahwa mayoritas penerima manfaat FLPP berasal dari sektor pekerja informal dan layanan publik. “Mayoritas penerima FLPP adalah buruh sebanyak 36.376 orang, diikuti oleh guru sebanyak 4.265 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 3.921 orang,” ungkapnya.

Dengan peningkatan kuota dan anggaran, serta koordinasi lintas sektor yang intensif, BP Tapera yakin bahwa program FLPP akan semakin memperluas akses masyarakat terhadap rumah pertama yang layak dan terjangkau. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menggerakkan sektor properti nasional dan berkontribusi terhadap pemulihan serta pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less