Langkah Strategis Pemkot Madiun dalam Ketahanan Pangan dan Industri Tuai Apresiasi DPR RI
Madiun, Moralita.com – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong sektor industri lokal mendapat apresiasi dari legislatif tingkat pusat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, S.E., M.Si., saat melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula Rejo Agung, Kamis (3/7).
Dalam kunjungannya, Abdul Kharis menilai bahwa berbagai strategi dan program yang dijalankan Pemkot Madiun, di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi, menunjukkan visi dan inovasi yang layak menjadi rujukan nasional. Menurutnya, pemerintah daerah mampu menjadikan keterbatasan sumber daya sebagai peluang untuk menciptakan terobosan yang relevan dan berkelanjutan.
“Paparan dari Wali Kota Madiun sangat menginspirasi. Ini bisa menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lain. Tantangan dari kondisi alam maupun keterbatasan sumber daya tidak seharusnya dikeluhkan, melainkan diatasi dengan inovasi. Justru dari situlah keunggulan bisa lahir,” ujar Abdul Kharis dalam sesi wawancara usai peninjauan.
Politikus dari Fraksi PKS ini menekankan bahwa pendekatan visioner yang diterapkan Pemkot Madiun patut dijadikan model dalam menghadapi isu krusial nasional seperti kemandirian pangan, diversifikasi industri, serta ketahanan ekonomi lokal.
Menurutnya, semangat dan cara berpikir yang solutif seperti ditunjukkan oleh Kota Madiun adalah elemen penting dalam membentuk tata kelola pemerintahan daerah yang tangguh dan inovatif.
“Langkah-langkah cerdas yang dilakukan Pemkot Madiun membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghambat kemajuan, justru menjadi momentum untuk bergerak lebih maju. Saya berharap semangat ini bisa ditularkan ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Kunjungan Abdul Kharis ke Kota Madiun merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dalam masa sidang tahun 2024–2025. Komisi IV dikenal memiliki lingkup tugas dalam bidang pertanian, pangan, kehutanan, lingkungan hidup, dan kelautan.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sistem ketahanan pangan yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi sangat penting mengingat ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai stabilitas nasional di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pasokan, dan ketimpangan akses pangan.
