Nasional, Moralita.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa hingga saat ini, Kementerian Pendidikan belum mengambil keputusan resmi mengenai kebijakan terkait wacana libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan 2025.
“Saat ini kami masih dalam tahap pembahasan antar Kementrian bersama Presiden Prabowo. Nanti masyarakat akan diberitahu setelah ada keputusan final,” ujar Abdul Mu’ti, Senin (6/1).
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa wacana libur panjang selama Ramadhan 2025 memerlukan koordinasi lintas kementerian dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, kebijakan ini harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampaknya terhadap jadwal pembelajaran dan efektivitas pendidikan.
“Libur sekolah saat bulan Ramadhan ini adalah isu lintas kementerian. Oleh karena itu, keputusan final akan diambil melalui diskusi dan persetujuan bersama,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar hingga pemerintah menyelesaikan kajian komprehensif mengenai kebijakan tersebut.
“Kami memahami antusiasme masyarakat, tetapi keputusan ini memerlukan pembahasan matang. Jadi, kita harus menunggu hasil sidang kabinet,” tambah Abdul Mu’ti.
Selain wacana libur panjang, Abdul Mu’ti turut menanggapi isu lain yang menjadi perhatian publik, yakni kemungkinan diberlakukannya kembali Ujian Nasional (UN). Dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran, UN disebut-sebut akan dihadirkan kembali sebagai bagian dari evaluasi pendidikan nasional.
“Untuk wacana pengembalian UN, kami masih menunggu arahan dan keputusan yang akan ditentukan melalui sidang kabinet,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kebijakan ini, seperti halnya libur Ramadhan, akan melalui kajian mendalam untuk memastikan keberpihakan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam era pemerintahan saat ini, pengambilan keputusan terkait kebijakan pendidikan dilakukan secara holistik dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga mendukung keberlanjutan sistem pendidikan secara keseluruhan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pendidikan mengedepankan kepentingan siswa, guru, dan seluruh elemen masyarakat,” pungkas Abdul Mu’ti.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu keputusan resmi terkait dua isu utama tersebut, yakni libur selama Ramadhan 2025 dan kembalinya Ujian Nasional.
Discussion about this post