Masih Evakuasi 1 Korban Tanah Longsor Jalur Pacet-Cangar, Pencarian Dilanjutkan Esok Pagi
Mojokerto, Moralita.com – Proses evakuasi korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar masih menghadapi kendala akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.
Kondisi cuaca yang kurang mendukung (hujan) dan kondisi malam (gelap) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto memutuskan untuk melanjutkan evakuasi pada Jumat (4/4) pukul 07.00 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, proses evakuasi akan melibatkan sekitar 150 personel gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan, serta instansi terkait lainnya.
“Besok mulai pukul 07.00 WIB, proses evakuasi akan kembali dilanjutkan dengan tambahan personel serta peralatan berat untuk mempercepat penanganan. Saat ini kondisi cuaca masih ekstrem, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan evakuasi pada malam hari,” ujar Yo’ie, Kamis (3/4).
“Korban yang ditemukan meninggal dunia telah dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sumberglagah, Kabupaten Mojokerto, korban atas nama Masjid Zatmi Setio (30) warga Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo” ujarnya.
Pada pukul 17.00 WIB, upaya pencarian dihentikan sementara akibat hujan deras dan kurangnya penerangan di lokasi.
“Proses pencarian akan dilanjutkan pada hari Jumat, 4 April 2025, mulai pukul 07.00 WIB,” katanya.
Menurut laporan sementara, tanah longsor terjadi di dua titik yang membatasi akses jalan, satu dari arah Kabupaten Mojokerto dan satu lagi dari Kota Batu.Tanah longsor ini selain menutup badan jalan, juga menimbun 2 unit kendaraan roda 4, Avanza dan Grandmax serda ada kendaraan roda 2 namun masih dalam pendataan.Upaya pencarian korban segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, BPBD Kota Batu, serta berbagai unsur TNI/Polri dan Relawan terkait.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari jalur Pacet-Cangar guna menghindari risiko kecelakaan akibat tanah longsor susulan.
“Imbauan agar masyarakat tidak melalui jalur Batu-Cangar untuk sementara waktu. Hindari melewati tebing-tebing curam, dan jangan berteduh di bawah pohon besar atau reklame, terutama saat cuaca buruk,” tambahnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dua kendaraan tertimbun material longsor di jalur Pacet-Cangar. Selain itu, peristiwa ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Identitas korban masih dalam proses verifikasi oleh pihak berwenang.
Akibat kejadian ini, Polres Batu telah melakukan pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan yang hendak melintas di jalur terdampak longsor (dari arah Batu akses jalan ditutup).
“Pengalihan arus kendaraan dilakukan melalui jalur Pandanrejo menuju Karangploso, sebagai alternatif bagi pengendara yang ingin menuju Kabupaten Mojokerto,” ungkap Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jalur Pacet-Cangar saat ini ditutup total karena masih dipenuhi material tanah longsor dan pohon tumbang.
“Benar, jalur masih kami tutup karena masih dalam tahap penanganan. Tanah dan pohon tumbang masih menutupi jalan, sehingga belum memungkinkan untuk dibuka kembali,” jelas Kevin.
Bagi kendaraan yang sudah terlanjur berada di jalur tersebut, pihak kepolisian telah mengambil langkah dengan melakukan putar balik dan mengarahkan kendaraan menuju Simpang Tiga Bendo.
“Kami sudah mengimbau pengendara dan mengarahkan kendaraan yang sudah berada di lokasi longsor untuk kembali dan mencari jalur alternatif,” pungkasnya.
