Ditemukan Mayat Pria di Pintu Air Rolak 9 Mojokerto, Ciri kenakan Sweater Hitam dan Pakai Sarung
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 27 Januari 2025 11:52 WIB; ?>

Penampakan mayat pria mengapung di rolak songo Mojokerto. (Foto tangkapan layar)
Mojokerto, Moralita.com – Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di aliran Sungai Brantas, tepatnya setelah DAM Rolak 9, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (26/1).
Jenazah yang masih mengenakan sarung bermotif kotak-kotak dan sweter tersebut diduga terbawa arus deras sungai hingga akhirnya berhasil dievakuasi di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto yang langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Sebelum dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Prof. Dr. Soekandar, Mojosari, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi awal.
Proses Penemuan dan Evakuasi
Aden, salah satu relawan yang terlibat dalam pencarian, mengungkapkan bahwa informasi penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui melalui unggahan di media sosial.
“Setelah mendapat informasi, saya langsung menuju ke lokasi di Rolak 9, tetapi arus deras membuat mayat sudah terbawa hingga ke area lain,” ujarnya.
Dalam proses pencarian, Aden dan tim relawan membagi tugas dengan menyusuri aliran Sungai Brantas dari dua sisi. Aden bergerak ke sisi selatan, sementara tim lainnya menyisir sisi utara.
Upaya tersebut membuahkan hasil ketika relawan di sisi utara melihat jenazah masih mengapung dan meminta bantuan nelayan setempat untuk meminggirkan mayat menggunakan perahu.
“Pencari ikan yang menggunakan perahu membantu kami meminggirkan jenazah ke tepi sungai di Desa Kwatu. Setelah itu, kami menginformasikan kepada pihak kepolisian,” tambah Aden.
Identifikasi Awal Jenazah
Mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh masih utuh, dengan rambut agak panjang dan mengenakan gelang karet di tangan kanannya. Meski demikian, tidak ditemukan identitas apa pun pada tubuh korban. “Jenazah mengenakan sarung bermotif kotak-kotak berwarna cokelat dan sweter hitam. Hingga saat ini, belum diketahui asal atau identitas korban,” jelas Aden.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Prof. Dr. Soekandar untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
Langkah Lanjutan
Polres Mojokerto mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor dan memberikan informasi terkait ciri-ciri korban.
“Kami masih mendalami kasus ini. Bagi masyarakat yang kehilangan kerabat dengan ciri-ciri yang sesuai, dimohon segera menghubungi pihak kepolisian,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Penemuan mayat ini menambah daftar kasus serupa di wilayah Sungai Brantas, yang sering kali menjadi lokasi ditemukannya korban meninggal dunia.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment