Senin, 4 Agu 2025
light_mode
Home » News » Meledaknya Rumah Polisi di Mojokerto, Dugaan Mengarah ke Bahan Peledak

Meledaknya Rumah Polisi di Mojokerto, Dugaan Mengarah ke Bahan Peledak

Oleh Redaksi Moralita — Senin, 13 Januari 2025 14:46 WIB

Mojokerto, Moralita.com — Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1) pagi. Insiden tragis ini menewaskan seorang guru ngaji, Luluk Suindarwati, 41 tahun serta anak bungsunya, Kafa 3 tahun, yang tertimpa reruntuhan rumah anggota Polsek Dlanggu, Aipda Maryudi.

Luluk menurut informasi yang dihimpun sedang menemani Kafa tidur di kamar lantaran balita tersebut mengalami sakit demam. “Saat itu, mereka berada di kamar tidur. Kafa sedang sakit dan ibunya mengeloni,” ungkap Soni’ah (60), tetangga yang memiliki warung di depan rumah korban, Senin (13/1).

Suami Luluk, Kodi, yang berprofesi sebagai penggiling padi keliling, sedang berada di sawah saat peristiwa terjadi. Anak sulung mereka yang duduk di bangku SMKN 1 Sooko juga telah berangkat sekolah.

Baca Juga :  Ledakan Dahsyat Hancurkan 4 Rumah di Mojokerto, Dua Korban Meninggal

Pagi itu, Luluk dan Kafa awalnya hendak ikut bersama Kodi keluar rumah, namun rencana tersebut batal karena kondisi badan Kafa yang sedang sakit. “Sepertinya gak jadi diajak karena anaknya tidak enak badan,” kata Dimas, warga setempat.

Sesaat setelah ledakan, warga sekitar mendengar Luluk sempat meminta pertolongan meski tertimbun reruntuhan. “Suara minta tolong terdengar cukup lama, tapi warga tidak berani mendekat karena tercium bau menyengat seperti belerang,” lanjut Dimas.

Setelah mengamankan lokasi dari potensi bahaya lanjutan, warga akhirnya mengevakuasi Luluk dan Kafa dari timbunan puing. “Bu Luluk masih bernapas saat diangkat dari reruntuhan, namun akhirnya meninggal dalam perjalanan ke RS Sido Waras,” ungkap salah satu saksi.

Baca Juga :  Viral Video Mobil Berpelat RI 36 Dikawal Patwal Tuding Taksi, Korlantas Tegaskan Larangan Sikap Arogan

Kafa dinyatakan meninggal di tempat akibat luka parah yang dideritanya. Kedua korban kemudian dilarikan ke RS Sido Waras, Bangsal, untuk penanganan medis lebih lanjut.

Luluk dikenal sebagai sosok dermawan yang mengajar ngaji anak-anak di lingkungan sekitar secara sukarela setiap sore. “Beliau sudah dua tahun mengajar Alquran untuk 3-5 anak tetangga tanpa memungut biaya,” kata Soni’ah dengan mata berkaca-kaca.

Menurut informasi, keluarga Luluk dan Aipda Maryudi masih memiliki hubungan kekerabatan. Meski demikian, penyebab pasti ledakan yang menghancurkan rumah tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

Baca Juga :  Analisis Pakar Hukum Rumah Polisi Mojokerto Meledak, Pelaku bisa Dijerat Pasal Berlapis

Dwi Budi, warga setempat yang saat itu langsung datangi lokasi setelah kejadian, mengatakan memang bau belerang sangat menyengat setelah kejadian ledakan dahsyat di rumah anggota polisi tersebut.

“Dugaanya yang meledak itu seperti bahan peledak karena dampak yang ditimbulkan begitu dahsyat seperti ini, jika dari bahan bakar pasti kebakaran yang dominan,” ulasnya.

Kapolres Mojokerto, Ihram Kustarto menyatakan masih akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap faktor penyebab ledakan yang sampai menewaskan 2 orang tersebut.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less