Menag: Seluruh Permintaan Presiden Prabowo Disetujui Pangeran MBS, Termasuk Pembangunan Perumahan Jemaah Haji Indonesia
Oleh Redaksi Moralita — Jumat, 4 Juli 2025 09:08 WIB; ?>

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Abdulaziz Al Saud(MB).
Arab Saudi, Moralita.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa seluruh permintaan Presiden Prabowo Subianto kepada Pemerintah Arab Saudi telah mendapatkan respons positif dan disetujui sepenuhnya oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).
Salah satu poin penting yang disetujui adalah pembangunan kawasan permukiman atau Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji asal Indonesia.
“Kami mendengarkan langsung bersama bahwa seluruh permintaan Presiden Republik Indonesia, termasuk pembangunan kawasan perumahan haji, disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi,” ujar Nasaruddin Umar saat memberikan keterangan pers di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Jeddah, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari Antara.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo turut menyoroti persoalan serius terkait tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia. Dengan jumlah jemaah yang sangat besar, Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang cukup signifikan selama masa pelaksanaan ibadah haji, termasuk risiko kematian yang disebut-sebut mencapai 14 persen dari total jemaah.
“Bapak Presiden menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia. Namun, secara bercanda Presiden juga menyampaikan bahwa banyak warga Indonesia justru menganggap meninggal di Tanah Suci sebagai akhir hidup yang mulia. Pernyataan ini disambut tawa oleh Pangeran MBS,” tutur Nasaruddin.
Nasaruddin juga merinci bahwa terdapat tiga sesi pertemuan antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS yang berlangsung di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu (2/7). Masing-masing sesi berlangsung dalam format dan suasana yang berbeda, namun seluruhnya memiliki makna strategis dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi.
“Pertemuan pertama berlangsung terbuka, dihadiri oleh seluruh menteri penting dari kedua negara. Setelah itu dilanjutkan pertemuan terbatas di ruang berbeda, dengan peserta yang lebih selektif. Dan terakhir, berlangsung dalam suasana lebih informal di ruang makan pribadi. Ketiga pertemuan tersebut membahas isu-isu berbeda yang penting bagi hubungan kedua negara,” jelas Nasaruddin.
Kesediaan Arab Saudi untuk memenuhi seluruh permintaan Presiden Prabowo menunjukkan eratnya hubungan diplomatik kedua negara, terutama dalam bidang keagamaan dan pelayanan ibadah haji. Langkah ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, termasuk rencana jangka panjang pembentukan infrastruktur dan regulasi pendukung yang tengah dikaji.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama dan Badan Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji (BPH), telah mulai merancang regulasi dan sistem pendukung yang akan menjadi kerangka hukum operasional Kampung Haji di Mekkah. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia di masa mendatang.
- Penulis: Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar