Minggu, 21 Sep 2025
light_mode
Beranda » News » Menko Pangan Zulkifli Hasan Dijadwalkan Hadiri Rangkaian Agenda Strategis di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Menko Pangan Zulkifli Hasan Dijadwalkan Hadiri Rangkaian Agenda Strategis di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Oleh Alief — Jumat, 19 September 2025 20:07 WIB

Mojokerto, Moralita.com – Rangkaian kegiatan berskala besar yang melibatkan ribuan peserta akan digelar di Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto pada besok Sabtu (20/9).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dijadwalkan hadir langsung dalam agenda yang diprakarsai oleh ulama kharismatik nan dermawan sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA.

Kyai Asep dalam keterangan resminya menjelaskan secara detail rundown agenda yang akan berlangsung mulai Sabtu – Minggu (20-21/9). Kyai Asep menekankan bahwa seluruh rangkaian acara tidak hanya memiliki makna seremonial, melainkan juga sarat dengan pesan moral, spiritual, serta strategis bagi pengembangan pendidikan, politik kebangsaan, dan pemberdayaan umat.

Menko Pangan Zulkifli Hasan Dijadwalkan Hadiri Rangkaian Agenda Strategis di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

KH. Asep Saifuddin Chalim didampingi Affan Hasnan Mubarok saat memaparkan kegiatan.

Agenda pertama dimulai pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, di mana Menko Pangan dijadwalkan bertemu langsung dengan 7.500 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan 500 mahasiswa UKHAC Pacet. Pertemuan ini dipandang penting karena santri merupakan salah satu basis penguatan moral bangsa sekaligus pilar pembangunan sumber daya manusia yang berintegritas.

Menurut Kyai Asep, momentum ini akan dimanfaatkan untuk memberikan motivasi, dorongan spiritual, serta arahan strategis dari pemerintah pusat agar generasi santri mampu mengambil peran nyata dalam membangun ketahanan pangan dan memperkuat kemandirian bangsa.

Baca Juga :  Sejarah dan Perkembangan Jembatan Gajah Mada Mojokerto, Ikon Penghubung Sejarah dan Modernisasi

“Santri bukan hanya pewaris tradisi keilmuan, tetapi juga calon pemimpin bangsa. Kehadiran Menko Pangan di tengah santri diharapkan memperluas wawasan kebangsaan dan kepedulian sosial mereka,” ujarnya.

Agenda berikutnya akan digelar pukul 13.00–14.00 WIB di lingkungan Universitas KH Abdul Chalim Pacet. Dalam kesempatan ini, Zulkifli Hasan dijadwalkan memberikan kuliah umum bagi mahasiswa pascasarjana yang akan diwisuda.

Materi kuliah umum tersebut diharapkan mencakup strategi penguatan peran generasi intelektual dalam menghadapi tantangan global, khususnya dalam sektor pangan, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, acara ini juga akan disertai dengan peletakan batu pertama pembangunan Auditorium Universitas KH Abdul Chalim. Gedung ini dirancang sebagai pusat kegiatan akademik, seminar ilmiah, dan pertemuan besar lainnya, sehingga diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur pendidikan tinggi di Mojokerto.

Kyai Asep menegaskan bahwa keberadaan auditorium baru ini akan memperluas kapasitas universitas dalam melahirkan generasi intelektual Muslim yang memiliki visi global, nasionalisme kuat, dan berakhlak mulia.

Rangkaian agenda dilanjutkan pada pukul 14.00–15.00 WIB dengan peresmian Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Mojokerto di Pungging-Mojokerto. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh kader partai, simpatisan, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga :  Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim Beri Arahan Wali Santri Baru, Amanatul Ummah Cetak Ribuan Santri Lolos PTN dan Luar Negeri

Selain seremoni peresmian, juga akan diadakan ramah tamah yang menjadi wadah konsolidasi antara jajaran pengurus partai, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah daerah. Kehadiran Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Umum PAN, menambah bobot politis acara ini sekaligus mempertegas komitmen partai dalam memperkuat basis di daerah.

Memasuki malam hari, tepat pukul 20.00 WIB, Pondok Pesantren Amanatul Ummah akan menggelar pembacaan qasidah Burdah yang diikuti ribuan jamaah dari berbagai daerah. Qasidah Burdah yang sarat dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW ini dipandang sebagai bentuk penguatan spiritualitas, sekaligus ikhtiar bersama memohon keberkahan dan ketenteraman bagi bangsa.

“Pembacaan Burdah adalah tradisi yang membumikan nilai cinta Rasul di tengah masyarakat. Kehadiran ribuan peserta menunjukkan betapa kuatnya ikatan spiritual umat dalam bingkai kebersamaan,” tutur Kyai Asep.

Agenda besar berlanjut keesokan harinya, Minggu (21/9), dengan digelarnya wisuda ke-6 Universitas KH Abdul Chalim. Acara ini akan dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu pukul 08.00–11.00 WIB, 13.00–16.00 WIB, dan 20.00–23.00 WIB.

Baca Juga :  Begini Analisa Ahli Hukum Pidana terkait Kasus Jual-Beli Jabatan di Pemkab Mojokerto, Berpotensi Jerat Pelaku dan Pemberi Suap

Ribuan mahasiswa akan resmi menyandang gelar akademik, menandai lahirnya generasi baru sarjana dan magister yang siap mengabdi kepada masyarakat.

Keseluruhan agenda yang dijabarkan Kyai Asep menunjukkan adanya sinergi antara dimensi pendidikan, spiritualitas, dan politik kebangsaan. Dari pertemuan dengan ribuan santri, kuliah umum, pembangunan infrastruktur kampus, peresmian kantor partai, hingga tradisi keagamaan dan wisuda, seluruh rangkaian kegiatan tersebut merepresentasikan wajah Kabupaten Mojokerto sebagai pusat aktivitas keilmuan, spiritual, dan kebangsaan.

Kyai Asep menutup penjelasannya dengan harapan agar agenda besar ini mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat, memperkuat ketahanan pendidikan, serta melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas.

“Semoga apa yang kita jalankan ini benar-benar menjadi ladang ibadah sekaligus kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Pendidikan, politik, dan agama harus bersatu untuk melahirkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.

  • Penulis: Alief

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less