Beranda News Menko Pangan Zulkifli Hasan Sebut Pinjaman Modal Koperasi Desa Merah Putih Bisa Cair Pekan Depan
News

Menko Pangan Zulkifli Hasan Sebut Pinjaman Modal Koperasi Desa Merah Putih Bisa Cair Pekan Depan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat di Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Sabtu (20/9).

Mojokerto, Moralita.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa pencairan pinjaman untuk modal Koperasi Desa Merah Putih akan segera direalisasikan melalui mekanisme pembiayaan di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Kepastian tersebut disampaikan langsung di hadapan wartawan Moralita.com usai menghadiri agenda silaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada ribuan santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (20/9).

Dalam keterangannya, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas menyebut bahwa proses pencairan pinjaman koperasi tinggal menunggu finalisasi teknis. Ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan telah memberikan sinyal positif untuk mempercepat proses tersebut.

“Insya Allah, Pak Menteri Keuangan janji dua hari. Jadi mudah-mudahan Selasa atau Rabu sudah bisa mengajukan pinjamannya,” ungkap Zulhas kepada wartawan.

Rencana pencairan pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih menjadi perhatian penting, mengingat koperasi tersebut diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa.

Menurut Zulhas, ketersediaan akses permodalan menjadi salah satu kunci dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperluas kesempatan kerja di tingkat lokal.

Baca Juga :  Zulkifli Hasan: Satu Juta PPPK Akan Ditempatkan di 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia

Bank-bank Himbara, yang meliputi BRI, Mandiri, BNI, BSI dan BTN, disebut akan menjadi mitra strategis dalam penyaluran kredit produktif tersebut. Mekanisme penyaluran dipastikan mengikuti prinsip kehati-hatian perbankan, namun dengan kemudahan akses yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat desa.

Pernyataan Zulhas terkait pencairan pinjaman koperasi ini muncul di sela-sela agenda silaturahmi dengan ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan motivasi kepada para santri mengenai pentingnya pendidikan, disiplin, dan kemandirian ekonomi.

Momentum itu dimanfaatkan oleh awak media untuk mengonfirmasi komitmen pemerintah terhadap penguatan ekonomi berbasis koperasi desa. Zulhas pun tidak ragu memberikan jawaban yang tegas, bahwa pemerintah pusat melalui koordinasi Kementerian Keuangan dan Himbara siap mendukung penuh keberlanjutan program tersebut.

Janji pencairan pinjaman pada pekan depan disambut dengan penuh harapan, terutama oleh para pengurus Koperasi Desa Merah Putih yang selama ini menantikan akses modal kerja untuk memperluas usaha. Dana yang akan dicairkan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor produktif, seperti pertanian, peternakan, perdagangan hasil bumi, hingga UMKM berbasis desa.

Baca Juga :  Cerita Kisah Hidup Menko Pangan Zulkifli Hasan, Motivasi Ribuan Santri di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Kehadiran Menko Pangan di Mojokerto sekaligus mempertegas posisi pemerintah dalam mendorong kebijakan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Zulhas menilai, model koperasi yang dijalankan secara profesional bisa menjadi solusi efektif dalam menjawab tantangan pemerataan kesejahteraan di pedesaan.

Terkait mekanisme pencairan, Zulhas menekankan bahwa koperasi harus tetap memenuhi syarat administrasi dan manajerial sesuai ketentuan perbankan. Meski demikian, ia memastikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan pendampingan agar proses pengajuan tidak menjadi beban bagi pengurus koperasi maupun anggota di tingkat desa.

“Maksimal bisa Rp 3 Miliar untuk modal, tergantung analisa kebutuhan kopdesnya, yang paling penting transparan, akuntabel, dan jelas rencana pemanfaatannya. Kalau itu sudah terpenuhi, bank akan lebih mudah mengucurkan pinjaman,” imbuhnya.

Pemerintah juga menekankan pentingnya pengawasan berlapis agar dana pinjaman benar-benar digunakan untuk tujuan produktif, bukan untuk kepentingan konsumtif jangka pendek.

Bank Himbara sendiri dikenal memiliki jaringan layanan hingga ke pelosok pedesaan, terutama melalui BRI Unit Desa. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam menjamin kelancaran penyaluran kredit koperasi desa Merah Putih. Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, Himbara, dan Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan akan lahir ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Lebih jauh, Zulhas menegaskan bahwa desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Koperasi desa, menurutnya, adalah wadah ideal untuk menggerakkan potensi lokal secara kolektif dan terstruktur.

Baca Juga :  Bank Jombang Bantah Tudingan Pasutri Soal Pengalihan Tabungan Rp 200 Juta ke Depositonya Tanpa Konfirmasi

Pernyataan Zulhas di Mojokerto ini sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah pusat dalam memberikan perhatian serius terhadap penguatan koperasi desa. Ia berharap, pencairan pinjaman yang segera dilakukan dapat menjadi pemantik semangat bagi koperasi-koperasi lain di berbagai daerah.

“Kalau koperasi bisa jalan dengan baik, maka desa-desa akan lebih mandiri, dan ketahanan pangan nasional pun akan lebih kuat,” tandasnya.

Dengan janji pencairan yang dipastikan pada pekan depan, masyarakat kini menunggu realisasi konkret dari komitmen pemerintah tersebut. Jika benar terealisasi, Koperasi Desa Merah Putih akan mencatatkan langkah penting dalam sejarah penguatan ekonomi berbasis masyarakat desa.

Sebelumnya

Menko Pangan Zulkifli Hasan Dijadwalkan Hadiri Rangkaian Agenda Strategis di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Selanjutnya

Cerita Kisah Hidup Menko Pangan Zulkifli Hasan, Motivasi Ribuan Santri di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Moralita
Bagikan Halaman