Momen Halal Bi Halal PKD, Bupati Gus Barra Ajak Kades Bersikap Non Reaktif, Contohkan Kisah Perjanjian Hudaibiyah Rasulullah
Oleh Redaksi — Jumat, 25 April 2025 16:21 WIB; ?>

Bupati Mojokerto, Gus Barra saat berikan sambutan pada momen halal bi halal Kepala Desa PKD.
Mojokerto, Moralita.com – Dalam momentum Halal Bihalal Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto, Bupati Muhamad Albarra, menyampaikan pesan penting kepada seluruh kepala desa untuk tidak mudah tergesa-gesa dalam mengambil sikap, atau merespons suatu persoalan sebelum memahami situasi secara utuh dan menyeluruh dari berbagai sisi.
Dengan gaya tutur yang reflektif, Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini mencontohkan hikmah dari salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni Perjanjian Hudaibiyah.
Dirinya bercerita bahwa perjanjian tersebut pada awalnya tampak sangat merugikan Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin, karena seluruh isi kesepakatan secara kasat mata tidak menguntungkan pihak Rasulullah.
“Semua poin dalam perjanjian itu tampak tidak berpihak kepada Rasulullah. Bahkan para sahabat terdekat seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, hingga Ali bin Abi Thalib, menunjukkan kekecewaannya dan beranggapan bahwa kesepakatan itu adalah kesalahan,” tutur Gus Barra.
Namun demikian, lanjutnya, kecerdasan, kejernihan berpikir, dan visi kenabian Rasulullah SAW melampaui emosi sesaat para sahabat. Dengan kesabaran dan keteguhan prinsip, Rasulullah tetap menghadiri dan menyepakati perjanjian tersebut, walau menuai kritik dan kekecewaan.
“Rasulullah itu jenius. Beliau tahu bahwa pilihan yang diambil, meski pada awalnya tampak merugikan, akan memberikan dampak besar bagi umat Islam. Dan benar saja, dari perjanjian itulah kemudian muncul peristiwa Fathu Makkah – penaklukan Kota Makkah yang monumental dalam sejarah Islam,” terang Bupati Gus Barra.
Dari kisah tersebut, Gus Barra ingin menyampaikan refleksi kepada para kepala desa untuk bersikap lebih bijak dalam merespons berbagai dinamika, termasuk isu-isu yang berkembang di tingkat pemerintahan desa maupun daerah.
Gus Barra mengimbau agar para kepala desa tidak gegabah memberikan penilaian atau pernyataan sebelum melakukan klarifikasi dan memahami duduk perkaranya secara utuh.
“Kalau memang masih ada ruang untuk klarifikasi, maka gunakanlah ruang itu. Jangan langsung membuat penilaian atau mengeluarkan statemen yang bisa menimbulkan persepsi keliru. Mari kita bangun komunikasi yang baik untuk kebaikan,” pesan Gus Barra.
Gus Barra juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam berbagai forum, termasuk yang belakangan menjadi sorotan, bukan untuk menyepakati suatu hal tertentu secara formal, melainkan untuk merajut komunikasi, menjaga hubungan, dan memastikan bahwa semua elemen di Kabupaten Mojokerto dapat berjalan dalam sinergi.
“Rasulullah saja hadir dan menandatangani perjanjian yang kemudian dihujat. Tapi beliau tahu mana yang terbaik untuk umatnya. Maka saya berharap, kita pun belajar dari hal itu. Tidak langsung reaktif, tapi mengutamakan kebijaksanaan,” ujarnya.
Gus Barra menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto terbuka terhadap semua aspirasi. Ia bahkan menyatakan bahwa setiap ruang dialog, diskusi, dan klarifikasi senantiasa tersedia, sepanjang dimanfaatkan dengan itikad baik.
“Sebagai Bupati Itu berarti menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto, termasuk seluruh kepala desa. Maka, mari kita bersinergi, bergandengan tangan untuk menyukseskan program-program pembangunan di Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh kepala desa untuk memperkuat sinergi, menghindari konflik yang tidak perlu, serta menjadikan komunikasi dan dialog untuk musyawarah mufakat sebagai dasar dalam menyelesaikan setiap persoalan. Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Mojokerto dapat berjalan lebih cepat, lebih merata, dan berkeadilan.
“Jika ada hal-hal yang dirasa belum tepat, mari kita duduk bersama. Kita bahas dengan kepala dingin. Pemerintah Kabupaten Mojokerto selalu terbuka. Kita ingin melangkah bersama, tidak terpecah oleh prasangka,” pungkas Gus Barra.
Artikel terkait:
- Registrasi dan Pemeriksaan Kesehatan Pra Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Kemendagri
- Bupati Mojokerto Terpilih, Gus Barra, Sambut Bangga Pelantikan Kepala Daerah oleh Presiden, Tim Transisi sedang Bekerja
- Dukungan Gus Barra untuk 2 Bintang Muda Mojokerto Menuju Kompetisi CCFA Footbal Thailand
- Polemik 3 Kepala Dusun di Wotanmas Jedong, Kades: Wewenang ada di Bupati Mojokerto, Pengangkatan Terganjal Regulasi Usia
- Author: Redaksi
At the moment there is no comment