Nasib Sial Fabio Quartararo di MotoGP Inggris 2025: Potensi Kemenangan yang Pupus Akibat Masalah Teknis
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 26 Mei 2025 08:38 WIB; ?>

Fabio Quartararo di Sirkuit Silverstone
Inggris, Moralita.com – Fabio Quartararo dan tim Monster Energy Yamaha nyaris meraih kemenangan gemilang pada balapan MotoGP Inggris 2025 yang digelar. Penampilan impresif Quartararo sejak awal balapan menunjukkan performa kompetitif yang telah lama dinantikan Yamaha. Sayangnya, harapan tersebut harus pupus di tengah jalan akibat gangguan teknis yang terjadi secara mendadak.
Pada lap ke-12, saat Quartararo memimpin dengan keunggulan sekitar lima detik atas rival-rivalnya, ia secara tiba-tiba mengalami kerusakan pada sepeda motornya yang memaksanya keluar dari lintasan dan gagal menyelesaikan balapan. Pembalap asal Prancis itu kemudian terlihat menepi dan memarkirkan motornya sebelum berjalan kembali ke paddock dengan raut kecewa yang mendalam. Setibanya di garasi, Quartararo tampak emosional dan mendapat penghiburan dari para anggota tim Yamaha.
Awalnya, banyak yang menduga motor Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi Quartararo mengalami mogok. Namun setelah dilakukan evaluasi teknis, terungkap bahwa penyebab utama insiden tersebut adalah kerusakan pada ride height device—sebuah perangkat mekanis yang berfungsi untuk mengatur ketinggian suspensi motor secara manual, yang kini menjadi teknologi krusial dalam pengembangan motor MotoGP modern.
“Ride height device-nya terkunci ke posisi bawah. Aku tidak bisa mengembalikannya ke posisi semula, dan sistemnya benar-benar rusak,” ungkap Quartararo dalam wawancara bersama Canal+. “Ini sesuatu yang belum pernah aku alami sebelumnya, namun justru terjadi di momen sepenting ini,” tambah juara dunia MotoGP 2021 tersebut.
Meskipun ini merupakan pengalaman pertama bagi Quartararo, masalah teknis pada ride height device sebenarnya bukanlah hal baru di ajang MotoGP. Sejumlah pembalap dari tim berbeda sebelumnya juga pernah mengalami kegagalan serupa, terutama pada saat-saat krusial yang berpotensi menentukan hasil akhir balapan.
Kegagalan meraih kemenangan kali ini tentu menjadi pukulan berat bagi Quartararo, mengingat performa luar biasa yang telah ia tampilkan sejak awal lomba. Namun di balik kekecewaan tersebut, ia tetap berusaha mengambil sisi positif.
“Tentu saja ini sangat membuat frustrasi, tetapi aku merasa hari ini kami telah menunjukkan pada diri kami sendiri dan seluruh tim bahwa motor ini memiliki potensi besar. Dalam kondisi yang jauh dari sempurna, kami mampu bersaing di barisan terdepan,” ujar pembalap bernomor 20 itu.
Lebih lanjut, Quartararo menyatakan bahwa strategi yang disusun tim Yamaha pasca restart berjalan sangat baik, dan ia merasa puas dengan kenyamanan serta performa motornya sepanjang balapan.
“Ini momen luar biasa. Strategi kami saat restart benar-benar efektif. Meski akhirnya kurang beruntung, rasanya menyenangkan bisa merasa nyaman di atas motor dan membuka jarak lima detik dari pembalap lain. Sudah cukup lama sejak terakhir kali kami mampu tampil seperti ini,” pungkasnya.
Meski gagal finis, penampilan Quartararo di Silverstone tetap menjadi sinyal positif bagi kebangkitan Yamaha di musim 2025. Dengan potensi teknis yang mulai menunjukkan hasil, tim Monster Energy Yamaha kini memiliki modal kuat untuk kembali bersaing memperebutkan podium di seri-seri selanjutnya.
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar