Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
No Result
View All Result
Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
No Result
View All Result
Moralita.com
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno
Home News

Ngaji Desa Kader GP Ansor Mojokerto bersama Gus Afif Stafsus Kemendes, Patriot Pangan Wujudkan Asta Cita Presiden

by Redaksi Moralita
Sabtu, 7 Juni 2025 | 18:15
Staf Khusus Kemendes RI, Gus Afif Zamroni saat paparkan kajian dalam forum Ngaji Desa bersama GP Ansor Kabupaten Mojokerto dan para Kepala Desa di Gedung PCNU.

Staf Khusus Kemendes RI, Gus Afif Zamroni saat paparkan kajian dalam forum Ngaji Desa bersama GP Ansor Kabupaten Mojokerto dan para Kepala Desa di Gedung PCNU.

Mojokerto, Moralita.com – Komitmen membangun kemandirian desa melalui ketahanan pangan kembali ditegaskan dalam forum Ngaji Desa bertema ‘Patriot Pangan, Dari Desa untuk Indonesia’, yang digelar GP Ansor Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya konkret dalam mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada aspek penguatan pangan dan ekonomi desa.

Dalam acara ini, Staf Khusus Menteri Desa, Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I, menegaskan pentingnya pemanfaatan 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan yang produktif, adaptif, dan berbasis potensi lokal, ia juga menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan komponen strategis dalam membangun kemandirian Indonesia.

Dalam keterangannya, ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo: “Kita bisa hidup tanpa gedung pencakar langit, tetapi tidak bisa hidup tanpa pangan,” kata Gus Afif, di gedung PCNU Kabupaten Mojokerto, Sabtu (7/6).

Asta Cita: Jalan Menuju Kedaulatan Pangan

Berita Terkait

Logo di gedung KPK

 KPK Periksa Muhammad Haniv dalam Kasus Dugaan Gratifikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:06
Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

 PSI Siap Sambut Jokowi Jika Bergabung, PPP Hormati Pilihan Politik Presiden Ke-7 RI

Selasa, 10 Juni 2025 | 17:48
Gedung Bank Indonesia.

KPK Panggil Eks Pejabat Bank Indonesia dalam Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana CSR

Selasa, 10 Juni 2025 | 17:28

Delapan poin Asta Cita Presiden Prabowo antara lain mencakup penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM; pertahanan negara; swasembada pangan, energi, dan air; pembangunan sumber daya manusia; industrialisasi; pembangunan dari desa; reformasi birokrasi; dan harmonisasi kehidupan berbangsa.

Baca Juga  Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I berikan Kuliah Umum Pascasarjana Unair, Paparkan Astacita Presiden Pembangunan Desa sebagai Kunci Kemajuan Bangsa

Menurut Gus Afif, diantara poin tersebut, kedaulatan pangan menjadi simpul penting dalam memperkuat ketahanan nasional dan daya saing bangsa. Melalui pendekatan berbasis desa, pemerintah mendorong peran aktif masyarakat dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan secara adil dan merata.

Ketahanan Pangan dalam Perspektif Islam

Ketahanan pangan juga memiliki dasar normatif yang kuat dalam ajaran Islam. Beberapa ayat Al-Qur’an, seperti QS Yusuf:47, menekankan pentingnya perencanaan dan penyimpanan hasil panen untuk menghadapi masa krisis. Hadist Rasulullah SAW pun mendorong aktivitas bercocok tanam sebagai bentuk sedekah berkelanjutan.

Ngaji Desa Kader GP Ansor Mojokerto bersama Gus Afif Stafsus Kemendes, Patriot Pangan Wujudkan Asta Cita Presiden
Gus Afif saat mengisi kajian Ngaji Desa.

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, lalu tanaman itu dimakan oleh manusia, hewan, atau burung, melainkan itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Gus Afif menyebut, meski memiliki potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan serius dalam mencapai swasembada pangan, antara lain:
1. Alih Fungsi Lahan – Lahan pertanian produktif semakin berkurang akibat konversi menjadi perumahan, industri, dan infrastruktur.
2. Degradasi Lahan – Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang tidak ramah lingkungan menurunkan kualitas tanah.
3. Produktivitas Pertanian Rendah – Inovasi dan adopsi teknologi belum optimal.
4. Krisis Regenerasi Petani – Mayoritas petani berusia di atas 45 tahun, dengan minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah.

Baca Juga  KPK Periksa Dirut Bank Jepara Artha Terkait Dugaan Kredit Fiktif, Lima Tersangka Telah Ditetapkan

Potret Pertanian di Kabupaten Mojokerto

Menurut Stafsus Kemendes PDT
Kabupaten Mojokerto sebagai wilayah agraris memiliki 299 desa dan 5 kelurahan, dengan hampir 20% angkatan kerjanya bekerja sebagai petani. Namun, data menunjukkan bahwa mayoritas petani didominasi kelompok usia non-produktif (45–64 tahun) dan memiliki tingkat pendidikan rendah, yang berdampak pada rendahnya adopsi teknologi pertanian modern.

Menanggapi tantangan tersebut, Kemendes PDTT telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 3 Tahun 2025 yang mewajibkan alokasi minimal 20% Dana Desa untuk program ketahanan pangan.

“Plot 20% dari Dana Desa untuk memproyeksikan bagaimana ketahanan pangan bisa betul-betul dilaksanakan di tiap desa. Bentuknya seperti apa, itu disesuaikan dengan masing-masing desa. Dan itu akan kita kawal supaya betul-betul terlaksana,” jelas Gus Afif.

Baca Juga  Pemprov Jatim Alokasikan Rp128,7 Miliar untuk Peningkatan Kesejahteraan Lansia

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa plot 20% anggaran dana desa tersebut diharapkan dapat menopang program MBG.
“Skala prioritas kita adalah bagaimana ketahanan pangan itu bisa menunjang kebutuhan MBG, harapannya semua bisa diambil dari proses ketahanan pangan yang 20% itu yang sudah disiapkan oleh desa,” ungkapnya.

Peran Kader GP Ansor sebagai Patriot Ketahanan Pangan

“Kalau untuk kader Gzp Ansor, kita akan jalin kolaborasi, sebagai Patriot Pangan kita maksimalkan dengan jalin sinergitas dengan Kementerian Desa supaya kader-kader Ansor bisa langsung action di tiap desanya masing-masing,” jelasnya.

Ngaji Desa Kader GP Ansor Mojokerto bersama Gus Afif Stafsus Kemendes, Patriot Pangan Wujudkan Asta Cita Presiden
Kader GP Ansor Mojokerto bersama Stafsus Kemendes, Gus Afif.

Ia menekankan bahwa kader Ansor harus memiliki semangat kemandirian dan inovasi.
“Kader-kader Ansor ini harus kreatif mencari sumber atau potensi yang sesuai dengan desanya masing-masing. Ini salah satu tugas kader Ansor,” ucap Gus Afif.

Gus Afif menegaskan bahwa Kemendes tidak bisa bekerja sendirian. Diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami bukan Superman, tetapi harus Superteam. Kolaborasi adalah kunci membangun desa untuk membangun Indonesia,” tegasnya.

Tags: Dr. H. M. Afif ZamroniGP AnsorGus AfifKabupaten MojokertoKader AnsorNgaji DesaPatriot DesaStaf Khusus Kemendes
Next Post
Konferensi Pers Oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, membahas persoalan tambang di kawasan Raja Ampat, Pupua Barat.

KLHK Akan Proses Hukum Dua Perusahaan Tambang yang Diduga Cemari Lingkungan di Pulau Manuran

Discussion about this post

Popular Hari Ini

  • Ilustrasi Komisaris dan Direktur BPR Majatama Mojokerto.

    Terungkap Komisaris dan Direktur BPR Majatama Mojokerto Terima Kucuran Kredit Internal 3,3M

    1132 shares
    Share 453 Tweet 283
  • SDR Kritik Perpanjangan Konsesi Tol Dalam Kota, Jusuf Hamka Diminta Kembalikan Aset Negara

    932 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Direktur Klaim BPR Majatama Mojokerto Sehat, Benarkah? Begini Analisa Praktisi!

    1069 shares
    Share 428 Tweet 267
  • Polemik BPR Majatama Mojokerto Disinyalir Hilangkan Aset 72M di Laporan OJK, FKI-1 Desak Dewan Segera Hearing

    1147 shares
    Share 459 Tweet 287
  • Paripurna DPRD Hari Jadi ke-732 Kabupaten Mojokerto, Gus Bupati Paparkan Sejarah, Visi Pembangunan, dan Capaian Strategis Daerah

    948 shares
    Share 379 Tweet 237
  • Siaga 98 Desak KPK Selidiki Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel di Gugus Pulau Raja Ampat

    923 shares
    Share 369 Tweet 231
  •  KPK Periksa Muhammad Haniv dalam Kasus Dugaan Gratifikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak

    923 shares
    Share 369 Tweet 231

Berita Terkini

Bangunan Kapal Majapahit yang disegel Kejaksaan, akan difungsikan sebagai pujasera Taman Bahari Majapahit, Kota Mojokerto.

Telan 2,5M tapi Material Rapuh, Proyek Kapal Majapahit di Mojokerto Disegel, 40 ASN dan Kontraktor Diperiksa Kejaksaan

21 Januari 2025
Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

Sekda DKI Jakarta Marullah Matali Dilaporkan ke KPK, Dugaan Terlibat Nepotisme dan Penyalahgunaan Wewenang

14 Mei 2025
MenPANRB Sebut Kenaikan Gaji PNS 2025, Pemerintah Masih dalam Tahap Penyelarasan Struktur Kabinet

MenPANRB Sebut Kenaikan Gaji PNS 2025, Pemerintah Masih dalam Tahap Penyelarasan Struktur Kabinet

30 Desember 2024
Moralita

Moralita.com adalah media online yang berfokus pada pemberitaan terkini. Dalam proses menyajikan berita dan informasi moralita.com memegang teguh kode etik jurnalistik, independen dan profesional.

  • > Tentang Moralita
  • > Redaksi
  • > Kebijakan Privacy
  • > Pedoman Media Siber
  • > Karir
  • > Disclaimer
  • > Hubungi Kami

Kategori

  • bisnis
  • Culture
  • Daerah
  • Government
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • News
  • Pilihan
  • Sport
  • Techno
  • Traveling

© 2025 Moralita - All right reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Government
  • Daerah
  • Pilihan
  • Traveling
  • Culture
  • Techno

© 2025 Moralita - All right reserved.

Follow Moralita.com di: