PCNU Surabaya dan Tokoh Lintas Agama Nyatakan Sikap Jaga Persatuan serta Kedamaian Kota Pahlawan
Oleh Tim Redaksi Moralita — Senin, 1 September 2025 12:35 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya bersama sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan pernyataan sikap terkait perkembangan situasi sosial-politik nasional maupun dinamika yang terjadi di Kota Surabaya.
Surabaya, Moralita.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya bersama sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan pernyataan sikap terkait perkembangan situasi sosial-politik nasional maupun dinamika yang terjadi di Kota Surabaya. Agenda ini digelar pada Minggu (31/8) malam di kantor PCNU Surabaya, Jalan Bubutan VI No. 2.
Ketua PCNU Surabaya, KH. Masduki Toha, menegaskan bahwa forum ini merupakan wujud ikhtiar bersama untuk merawat persatuan dan kedamaian di Kota Pahlawan. “Surabaya ini milik kita bersama. Sebagai kota pahlawan, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya. Melalui pernyataan sikap ini, kami ingin menegaskan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam merawat persaudaraan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Masduki menjelaskan, pertemuan lintas agama ini meneguhkan komitmen para tokoh agama untuk menjaga kerukunan, kenyamanan, dan kesejukan di Surabaya. “Intinya, seluruh niat baik ini diarahkan agar Surabaya tetap rukun, damai, dan menjadi teladan bagi Indonesia,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur dapat berkumpul dengan tokoh dari berbagai agama. Menurutnya, momentum tersebut memperkuat kesepahaman bahwa Surabaya adalah rumah bersama yang harus dijaga demi generasi penerus. “Kita semua bertanggung jawab, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga demi anak-anak dan cucu kita agar mereka merasakan Surabaya yang damai dan penuh persaudaraan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, PCNU Surabaya bersama tokoh lintas agama membacakan sejumlah poin pernyataan sikap, antara lain:
- Menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa akibat konflik sosial, aksi unjuk rasa, dan kerusuhan di berbagai daerah. Doa dipanjatkan agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan iman.
- Mengimbau aparat keamanan agar mengedepankan pendekatan persuasif dan menghindari tindakan represif dalam menangani massa aksi.
- Mengingatkan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum sebagai aset bersama serta mengutamakan sikap arif demi kepentingan rakyat.
- Menyerukan kepada pejabat publik, baik di DPR, DPRD, maupun kepala daerah, agar senantiasa berkomunikasi dengan masyarakat dan tidak mempertontonkan gaya hidup bermewah-mewahan.
- Menegaskan bahwa pejabat publik harus memandang rakyat dengan penuh kehormatan. Prinsip vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) harus dijunjung, sejalan dengan konsep kepemimpinan Islam audah istirja’ (suara rakyat adalah kemaslahatan rakyat).
- Mengingatkan bahwa pemimpin adalah pemegang amanah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
- Mendorong seluruh pejabat dan komponen masyarakat memperkuat silaturahim demi mewujudkan persaudaraan, persatuan, dan kesantunan.
Dukungan Lintas Agama
Pernyataan sikap tersebut ditandatangani bersama oleh sejumlah organisasi keagamaan di Surabaya, yakni:
- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya
- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
- Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Surabaya
- Gereja Katolik Keuskupan Surabaya
- Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Surabaya
- Yayasan Tempat Ibadah Mbah Ratu Tri Dharma Surabaya
- Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Surabaya
- Majelis Buddhayana Indonesia Surabaya
Penandatanganan bersama ini menjadi simbol komitmen nyata lintas agama untuk menjaga Surabaya tetap aman, damai, dan kondusif.
Artikel terkait:
- Gubernur DKI Jakarta Cabut Imbauan WFH Usai Situasi Ibukota Kondusif
- Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Kembali Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Sudewo sebagai Tersangka
- Bupati Situbondo dan Jurnalis Radar Sepakat Berdamai, Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas
- Heboh Cocoklogi Ojol Undangan Gibran Diduga Kader PSI, Kokok Dirgantoro Klarifikasi
- Penulis: Tim Redaksi Moralita
Saat ini belum ada komentar