Selasa, 12 Agu 2025
light_mode
Home » News » Pemerintah Terbitkan Kangaroo Bond Perdana Senilai AUD 800 Juta untuk Perluas Basis Investor Internasional

Pemerintah Terbitkan Kangaroo Bond Perdana Senilai AUD 800 Juta untuk Perluas Basis Investor Internasional

Oleh Redaksi Moralita — Sabtu, 9 Agustus 2025 14:02 WIB

Jakarta, Moralita.com – Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Dolar Australia (AUD) melalui skema Australian Medium-Term Notes (AMTN), yang lebih dikenal sebagai Kangaroo Bond. Langkah ini memanfaatkan momentum positif di pasar obligasi Australia sekaligus menandai babak baru dalam strategi pembiayaan negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, total nilai penerbitan mencapai AUD 800 juta atau setara sekitar Rp 8,5 triliun. Penerbitan perdana ini resmi diluncurkan pada 7 Agustus 2025 dan mendapat sambutan luar biasa dari investor global, khususnya yang berbasis di Australia.

Baca Juga :  Sri Mulyani Tegaskan Pemblokiran Anggaran Berlaku Juga untuk Kementerian Keuangan

“Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperluas basis investor internasional, memperkuat hubungan ekonomi dengan Australia, dan menunjukkan kredibilitas pengelolaan fiskal Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers, Jumat (8/8).

Kangaroo Bond perdana ini diterbitkan dalam dua seri, yaitu:

  • RIAUD0830: Tenor 5 tahun, senilai AUD 500 juta, kupon 4,40 persen, yield akhir 4,427 persen.
  • RIAUD0835: Tenor 10 tahun, senilai AUD 300 juta, kupon 5,30 persen, yield akhir 5,380 persen.

Tingginya minat investor tercermin dari total pemesanan (order book) yang menembus AUD 8 miliar, atau sepuluh kali lipat dari target penerbitan. Kondisi ini memungkinkan pemerintah menetapkan tingkat imbal hasil (yield) yang lebih kompetitif, dengan penurunan sebesar 25 basis poin untuk tenor 5 tahun dan 30 basis poin untuk tenor 10 tahun dibandingkan penawaran awal (Initial Price Guidance).

Baca Juga :  Sri Mulyani: Penyaluran Stimulus Ekonomi Capai Rp13,6 Triliun per Juni 2025, Fokus Dorong Konsumsi dan Jaga Pertumbuhan

Treasurer of Australia, Jim Chalmers, menyampaikan apresiasi atas penerbitan obligasi ini.

“Kami sangat senang melihat antusiasme pasar terhadap obligasi berdenominasi Dolar Australia pertama dari Pemerintah Indonesia. Ini merupakan simbol kemitraan ekonomi yang solid antara Australia dan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru Efisiensi Belanja APBN untuk Perkuat Program Prioritas Presiden

Obligasi ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch Ratings. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Transaksi ini melibatkan ANZ, Standard Chartered Bank, dan UBS Bank sebagai Joint Lead Managers.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less