Selasa, 5 Agu 2025
light_mode
Home » News » Pemkab Jombang Targetkan Produksi Beras 200 Ribu Ton Tahun 2025, Bupati Warsubi Pacu Ekspansi Lahan dan Teknologi Irigasi

Pemkab Jombang Targetkan Produksi Beras 200 Ribu Ton Tahun 2025, Bupati Warsubi Pacu Ekspansi Lahan dan Teknologi Irigasi

Oleh Redaksi Moralita — Senin, 7 April 2025 12:35 WIB

Jombang, Moralita.com – Pemerintah Kabupaten Jombang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. Hal ini ditegaskan melalui partisipasi aktif Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanudin Yazid dalam Panen Raya Serentak Nasional yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara virtual melalui zoom meeting pada Senin (7/4).

Kegiatan panen raya di Jombang sendiri dipusatkan di areal persawahan Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang.

Acara diawali dengan prosesi adat tradisional “wiwit” sebagai bentuk penghormatan terhadap hasil bumi, yang dilanjutkan dengan pemotongan simbolik tanaman padi oleh Bupati Warsubi didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekdakab Agus Purnomo, para camat, penyuluh pertanian lapangan (PPL), stakeholder pertanian, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan bahwa Pemkab Jombang menargetkan produksi beras tahun 2025 mencapai 200.000 ton, naik sekitar 2.400 ton dibandingkan capaian tahun 2024 yang berada di angka 197.600 ton. Target ini mencerminkan pertumbuhan produksi sebesar 1,2% dan menjadi bagian dari strategi nasional ketahanan pangan.

Baca Juga :  Kyai Asep dan Waketum DPP Gerindra Gus Irfan Yusuf Tinjau Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mojokerto

“Untuk mencapai target tersebut, kami telah menyiapkan sejumlah program strategis mulai dari perluasan lahan hingga penguatan teknologi pertanian,” jelas Bupati Warsubi.

Upaya peningkatan produksi pangan dilakukan dengan memperluas lahan tanam dari 79.000 hektare menjadi 81.251 hektare, melalui kerja sama lintas sektor. Salah satunya yakni kolaborasi dengan Perhutani untuk memanfaatkan kawasan kering sebagai lahan potensial pertanian, serta pelibatan aktif unsur TNI dan Polri dalam mendukung produktivitas di lapangan.

Selain itu, penguatan infrastruktur irigasi menjadi fokus utama, khususnya melalui pembangunan irigasi perpompaan (Irpom). Bupati Warsubi memaparkan bahwa pada tahun 2024, telah dibangun 94 unit Irpom dari APBN yang telah menyumbang tambahan areal tanam seluas 940 hektare.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Canangkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Strategi Nasional Desa sebagai Sentra Ekonomi

Sementara untuk tahun 2025, akan dibangun:

  • 10 unit Irpom dari APBN dengan target tambahan areal 100 hektare
  • 20 unit Irpom dari APBD dengan target tambahan 200 hektare
  • Total perluasan lahan melalui sistem irigasi perpompaan di tahun 2025 diproyeksikan mencapai 300 hektare.

Pemkab Jombang juga menggenjot pelaksanaan Program Optimasi Lahan (Oplah) yang bertujuan menggenjot indeks pertanaman (IP) dengan optimalisasi lahan yang ada. Tahun 2025, program ini ditargetkan mencakup 2.511 hektare lahan dengan peningkatan produktivitas padi secara signifikan.

“Program oplah merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan mempercepat pengolahan sawah. Harapannya, indeks pertanaman bisa ditingkatkan,” tambah Bupati Warsubi.

Bupati Warsubi juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga :  Kyai Asep Bicara Soal Patologi Birokrasi, Pendidikan, dan Peran Baznas di Kabupaten Mojokerto

Kebijakan tersebut dinilai mampu memperkuat posisi petani, meningkatkan pendapatan mereka, dan mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi pedesaan berbasis pertanian.

“Kami akan kawal penuh kebijakan pusat agar dampaknya nyata bagi petani dan masyarakat Jombang secara luas,” tegas Bupati Warsubi.

Mengutip data BPS Kabupaten Jombang:

  • Luas lahan baku sawah: ±81.000 hektare
  • Produksi padi tahun 2024: sekitar 315.000 ton gabah kering panen (GKP)
  • Konversi ke beras: 197.600 ton
  • Target produksi beras tahun 2025: 200.000 ton

Dengan seluruh program dan intervensi strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang optimistis mampu berkontribusi signifikan terhadap stabilitas ketahanan pangan nasional.

  • Author: Redaksi Moralita

Komentar (0)

At the moment there is no comment

Please write your comment

Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) are required

expand_less