Pemkot Mojokerto Perdana Lakukan MBG, Butuh 15 Dapur Umum
Oleh Redaksi Moralita — Senin, 24 Februari 2025 16:46 WIB; ?>

Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, saat nerkkan keterangan kepada awak media.
Mojokerto, Moralita.com – Pemerintah Kota Mojokerto secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, (24/2)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi peserta didik guna mendukung pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan kesehatan anak-anak di Kota Mojokerto.
Pelaksanaan perdana program ini berlangsung di SMP Negeri 9 Kota Mojokerto, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari. Kegiatan tersebut mendapat peninjauan langsung dari Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, yang akrab disapa Cak Sandi, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo.
“Kami ingin memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis berjalan efektif sesuai harapan,” ujar Cak Sandi.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk mendukung penuh program ini dan akan terus melakukan evaluasi serta penyempurnaan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.
Program MBG di Kota Mojokerto diimplementasikan secara bertahap, dengan tahap pertama mencakup periode Januari hingga Maret 2025. Saat ini, terdapat satu dapur umum yang melayani sekitar 3.247 penerima manfaat.
Menurut Ruby Hartoyo, tahap kedua akan dimulai pada bulan April, dan pada bulan September program ini ditargetkan mencakup seluruh peserta didik di Kota Mojokerto.
Sasaran tahap pertama meliputi beberapa jenjang pendidikan, di antaranya:
- SMA Negeri 2 Kota Mojokerto: 1.291 siswa
- SMP Negeri 9 Kota Mojokerto: 570 siswa
- SD Negeri Wates 6: 171 siswa
- SD Negeri Wates 1: 165 siswa
- SD Negeri Wates 3: 166 siswa
- SD Negeri Wates 4: 162 siswa
- TK Dharma Wanita Dikbud: 41 siswa
- SMK Raden Patah: 344 siswa
- PG/TK Karya Bakti: 73 siswa
Selain menyasar peserta didik, program ini juga dirancang untuk memberikan manfaat bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Kota Mojokerto. Data penerima manfaat dari kalangan ibu hamil dan menyusui telah dikumpulkan, dan pelaksanaan program bagi kelompok ini dijadwalkan dimulai dalam waktu dekat.
Menu makanan yang disediakan dalam program MBG disusun secara variatif dan mengikuti prinsip gizi seimbang. Ruby Hartoyo menjelaskan bahwa layanan dapur umum menjadi mekanisme utama dalam penyediaan makanan, berbeda dari sistem katering komersial.
Saat ini, satu dapur umum melayani sekitar 3.200 siswa, dan untuk mencakup seluruh peserta didik di Kota Mojokerto, diperkirakan diperlukan sekitar 15 dapur umum untuk melayani 30.000 siswa.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment